12 Obat Tipes Paling Ampuh di Apotik untuk Anak Tanpa Resep Dokter

Freepik
Ilustrasi Obat Tipes Paling Ampuh di Apotik untuk Anak
Penulis: Tifani
Editor: Intan
9/5/2023, 15.39 WIB

Tipes atau demam tifoid merupakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Tipes dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, atau bahkan melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.

Penyakit ini memiliki gejala beragam, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, mual, muntah, sembelit, hingga diare. Tipes dapat menyerang siapa pun, baik anak-anak hingga dewasa.

Jika tidak segera di tangani, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa, terlebih bagi anak-anak.

Obat Tipes Paling Ampuh di Apotik untuk Anak

Ilustrasi Obat Tipes Alami untuk Gejala Tipes pada Anak (Freepik)

Dikutip dari laman gooddoctor.co.id, dokter umumnya meresepkan antibiotik untuk penderita tipes. Obat antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan arahan dokter, meskipun gejala tipes biasanya akan membaik setelah 2 atau 3 hari mengonsumsi obat sakit tipes agar cepat sembuh ini.

Selain untuk memastikan bahwa bakteri Salmonella typhi telah benar-benar hilang dari tubuh Anda. Antibiotik juga akan mencegah terjadinya kekebalan bakteri terhadap obat-obatan.

Selain dengan meresepkan obat antibiotik, dokter juga bisa meresepkan beberapa obat lain untuk mengatasi gejala selama sakit tipes. Beberapa obat tersebut termasuk obat pereda demam, obat untuk mengurangi asam lambung, maupun obat untuk menambah nafsu makan.

Obat gejala tipes untuk anak umumnya dapat dibeli bebas di apotik tanpa resep dokter. Berikut obat tipes paling ampuh di apotik untuk anak.

1. Chloramphenicol

Chloramphenicol digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk tipes. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri.

Obat sakit tipes agar cepat sembuh yang satu ini tersedia dalam bentuk kapsul yang diminum atau cairan infus yang disuntikkan ke dalam tubuh. Beberapa efek samping umum yang mungkin timbul setelah mengkonsumsi obat ini adalah ruam, mual, muntah, diare, sakit kepala, maupun linglung (delirium).

2. Ampicillin

Tipes juga dapat diatasi dengan mengonsumsi ampicillin. Obat ini merupakan antibiotik dari golongan penisilin yang bekerja dengan cara mencegah bakteri bertambah banyak.

Sama seperti obat lain, ampicillin juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Ruam kulit, mual, muntah, sakit perut, diare, dan kliyengan merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi obat sakit tipes agar cepat sembuh yang satu ini.

Ampicillin tersedia dalam bentuk kapsul, suspensi, dan obat suntik. Selain ampicillin, obat antibiotik golongan penisilin lainnya yang juga dapat digunakan untuk mengatasi tipes adalah amoxicillin.

3. Ceftriaxone

Ceftriaxone merupakan salah satu antibiotik golongan sefalosporin yang dapat mengatasi gejala tipes. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab tipes.

Pemberian obat sakit tipes agar cepat sembuh yang satu ini hanya bisa dilakukan melalui suntikan dari selang infus. Efek samping yang mungkin timbul setelah penyuntikan ceftriaxone adalah diare, bengkak, kemerahan, atau nyeri di tempat suntikan.

Selain ceftriaxone, antibiotik golongan sefalosporin lain yang juga dapat mengatasi sakit tipes adalah cefixime.

Ilustrasi Obat Tipes untuk Anak (Freepik)

4. Cotrimoxazole

Salah satu obat antibiotik dari golongan sulfonamida yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit tipes adalah cotrimoxazole. Obat sakit tipes agar cepat sembuh ini akan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Konsumsi cotrimoxazole dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi.

5. Ciprofloxacin

Obat sakit tipes agar cepat sembuh yang lain adalah ciprofloxacin. Ciprofloxacin merupakan obat antibiotik dari golongan quinolone yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab sakit tipes.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun suntikan. Ciprofloxacin diresepkan oleh dokter jika bakteri penyebab tipes dalam tubuh tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lain.

6. Azithromycin

Obat tipes di apotik selanjutnya adalah azithromycin. Obat ini merupakan antibiotik yang bekerja dengan cara melawan bakteri.

Azithromycin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti tipes, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi telinga, infeksi mata, atau bahkan penyakit menular seksual. Pengobatan ini digunakan jika seseorang tidak dapat menggunakan ciprofloxacin atau bakteri yang resisten terhadap ciprofloxacin.

Obat ini efektif untuk mengobati tipes tanpa komplikasi pada anak yang berusia 4-17 tahun. Obat ini tidak dapat dikonsumsi bagi kamu yang pernah mengalami penyakit kuning atau masalah hati akibat menggunakannya.

Tak hanya itu saja, obat ini juga tidak dapat digunakan bagi yang alergi terhadap obat serupa seperti, clarithromycin, erythromycin, atau telithromycin.

7. Levofloxacin

Selain antibiotik yang sudah dijelaskan di atas, obat tipes di apotek yang juga dapat mengobati gejala tipes lainnya adalag levofloxacin. Obat ini termasuk fluoroquinolone antibiotics yang bekerja dengan cara melawan bakteri di dalam tubuh.

Sama seperti pengobatan antibiotik lainnya, obat ini juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk tipes. Levofloxacin juga digunakan untuk mengobati seseorang yang pernah terkena antraks atau jenis wabah tertentu.

Sebaiknya jangan sembarangan dalam mengonsumsi obat ini, karena fluoroquinolone antibiotics dapat menyebabkan efek samping yang serius. Levofloxacin hanya digunakan untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lebih aman.

8. Daiticin

Daiticin adalah obat tipes yang memiliki kandungan aktif Tiamfenikol. Obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi Salmonella sp., Rickettsia, H.influenzae, tifus, paratifus, Lymphogranuloma psittacosis, infeksi kuman yang telah resisten terhadap antibiotik lain, dan sebagainya.

Tiamfenikol merupakan antibiotik yang dapat mengatasi berbagai infeksi bakteri.

9. Siantan Demam Typhus

Salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi demam tifoid atau penyakit tipes adalah Siantan Demam Typhus. Sebenarnya, produk ini lebih cocok disebut sebagai obat herbal tipes yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri Salmonella sp.

Di dalam obat tipes alami ini terdapat berbagai kandungan bahan alami, seperti Ramulus Cinnamomi, Spica Prunellae, Plantaginis Semen, Coicis Semen, dan Pogostemonis Herba. Ramuan tersebut dipadukan untuk memberikan efek penyembuhan bagi penderita penyakit tipes.

Ilustrasi Obat Tipes untuk Anak (Freepik)

10. Fixacef

Salah satu obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan tipes adalah Fixacef. Obat ini memiliki kandungan bahan aktif Cefixime. Produk obat ini didistribusikan oleh Fahrenheit dalam bentuk kaplet.

Penggunaan untuk dewasa dan anak-anak dengan perhitungan dosis tertentu. Kegunaan Fixacef adalah untuk mengatasi tipes, sekaligus beberapa penyakit lain, yaitu infeksi saluran kemih, faringitis, bronkitis, otitis media, dan tonsilitis.

11. New Diatabs

New Diatabs dapat digunakan sebagai obat tipes jika terdapat gejala diare. New Diatabs mengandung attapulgite yang dapat mengikat racun dan bakteri di usus serta memadatkan tinja.

Obat ini juga bisa mengurangi frekuensi buang air besar. New Diatabs dapat dikonsumsi setiap selesai buang air besar.

Dosisnya untuk orang dewasa adalah 2 tablet, sedangkan untuk anak-anak adalah 1 tablet. Jika Anda mengonsumi New Diatabs, beri jarak 2–3 jam sebelum atau setelah mengonsumsi antibiotik, karena New Diatabs dapat menurunkan penyerapan antibiotik.

12. Farsifen

Farsifen memiliki kandungan ibuprofen. Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri akibat tipes.

Ibuprofen dalam Farsifen bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya gejala peradangan, termasuk nyeri dan demam.

Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun, hati-hati dalam menggunakan Farsifen, karena konsumsi obat ini secara berlebihan dapat menyebabkan tukak lambung.

Sebaiknya, minumlah Farsifen bersama makanan atau segera setelah makan.