Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

its.ac.id
Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia
Penulis: Tifani
Editor: Sorta
7/8/2023, 16.05 WIB

Sebentar lagi bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Peringatan kemerdekaan Indonesia dapat menjadi cara untuk merenungkan perjuangan para leluhur untuk meraih kemerdekaan.

Dengan mengingat kembali perjuangan para leluhur saat melawan penjajah, kita dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat. Dalam sejarah meraih kemerdekaan Indonesia bukahlah hal yang mudah.

Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia

Bunyi Teks Proklamasi (its.ac.id)

Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan dan pengobanan para leluhur. Berbagai peristiwa penting menjadi latar belakang kemerdekaan Indonesia.

Dimulai dari pemboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu hingga peristiwa Rengasdengklok. Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, berikut sejarah singkat kemerdekaan indonesia.

Penyerangan Jepang oleh Sekutu

Setelah menjajah Indonesia sejak 1942 silam, Jepang takluk di tangan sekutu Belanda pada 15 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang pun terdengar bersamaan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.

Golongan muda yang dipimpin oleh Chaerul Saleh kemudian mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok (sma13smg.sch.id)

Sejarah Kemerdekaan Indonesia juga tidak lepas dari peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa ini terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 16 Agustus 1945.

Setelah berita kekalahan Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Sutan Syahrir (golongan muda) mendesak Mohammad Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Namun usul Syahrir ditolak karena proklamasi kemerdekaan Indonesia diserahkan pada PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tetapi, golongan muda berpendapat kemerdekaan harus diraih dan diperjuangkan sendiri, tanpa ikut campur dari tangan Jepang.

Golongan muda menganggap PPKI adalah organisasi bentukan Jepang meski anggotanya orang Indonesia. Golongan muda ingin kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Ir.

Sokerno dan Drs. Moh. Hatta kemudian dibawa ke luar kota untuk menjauhkan pengaruh Jepang. Golongan muda khawatir kedua tokoh ini akan dipengaruhi oleh Jepang untuk menghalangi proklamasi kemerdekaan.

Soekarno dan Hatta kemudian diamankan di Rengasdengklok atau markas PETA, berada 15 kilometer (km) dari Kedung Gede, Karawang. Sementara itu di Jakarta, Ahmad Soebardjo (golongan tua) bersama Wikana (golongan muda) mengadakan kesepakatan untuk proklamasi di Jakarta.

Laksamana Maeda membolehkan rumahnya menjadi tempat perundingan untuk membuat naskah proklamasi. Kesepakatan tersebut membuat Jusuf Kunto dari pihak pemuda membawa Ahmad Subardjo menjemput Ir. Soekarno ke Rengasdengklok.

Malam hari pada 16 Agustus 1945, rombongan sampai ke Jakarta.

Perumusan Teks Proklamasi

ISI TEKS PROKLAMASI (ANRI)

Soekarno dan Hatta diarahkan untuk menuju rumah Laksamana Maeda dengan maksud menyusun isi teks proklamasi. Sementara di ruang depan, juga ada Sayuti Melik, Soekarno, B. M. Diah, dan Soediro.

Tak dapat dipungkiri bahwa saat itu ada intervensi dari prajurit Jepang, yakni Shigetada Nishijima yang menyarankan agar perpindahan kekuasaan hanya dari aspek administratif. Meski begitu, Soekarno tetap bersikeras agar terjadi “transfer of power.”

Perdebatan tersebut menghasilkan pemikiran yang berbeda. Akhirnya teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Kemudian Sayuti Melik menyalin dan mengetik menggunakan mesin tik di kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.

Pembacaan Teks proklamasi kemerdekaan

Usai teks proklamasi selesai ditulis, terjadilah hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pembacaan tersebut dihadiri oleh para tokoh pergerakan kemerdekaan dan seluruh rakyat Indonesia. Upacara pembacaan teks proklamasi tersebut berjalan dengan lancar bertempat di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Beberapa acara telah disusun dalam hari kemerdekaan Indonesia, seperti pengibaran bendera Merah Putih, dan sambutan oleh walikota pada saat itu, yaitu Suwiryo dan Muwardi.

Demikian sejarah singkat kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Hingga kini, naskah proklamasi disimpan tempat penyimpanan khusus di ANRI.