Surat Perjanjian Kesepakatan, Klausul dan Jenisnya

Pexels
ilustrasi, kesepakatan.
Editor: Agung
29/8/2023, 18.46 WIB

Pada dunia bisnis, seringkali terjadi perjanjian antara dua pihak yang perlu diikat secara resmi agar saling menguntungkan dan terhindar dari konflik di masa depan. Salah satu bentuk perjanjian tersebut adalah surat perjanjian kesepakatan atau yang sering disebut dengan Memorandum of Understanding (MoU).

Surat perjanjian kesepakatan adalah dokumen resmi yang digunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan persetujuan antara dua pihak atau lebih dalam mencapai tujuan bersama. Biasanya, MoU diikat ketika pihak-pihak yang terlibat ingin menjalin kerjasama, bekerja sama dalam proyek tertentu, atau mengatur hubungan bisnis secara formal.

Berkaitan dengan hal tersebut, menarik mengetahui lebih lanjut terkait surat perjanjian kesepakatan. Oleh sebab itu, berikut ini penjelasan terkait klausul penting dalam surat perjanjian kesepakatan lengkap.

Klausul Penting dalam Surat Perjanjian Kesepakatan

Surat Perjanjian Kesepakatan (Pexels)

Surat perjanjian kesepakatan ini memiliki beberapa elemen penting yang harus dicantumkan di dalamnya. Untuk mengetahuinya, perhatikan poin-poin berikut ini:

1. Identitas Kedua Belah Pihak yang Terlibat

Surat perjanjian kesepakatan memuat identitas dan alamat lengkap kedua belah pihak yang terlibat dengan rinci dan jelas. Identitas tersebut memuat nama lengkap, gelar, tanggal lahir dan tempat lahir, nomor induk kependudukan, nama orang tua jika perlu, dan lain sebagainya.

Tujuan pencantuman ini adalah agar tidak adanya kesalahan pihak yang terlibat. Selain itu, hal ini turut memperjelas para pihak yang benar-benar terlibat di dalamnya.

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Perjanjian

Kedua, tujuan dan ruang lingkup perjanjian juga harus dijelaskan dengan rinci agar tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari. Tujuan memuat apa maksud yang akan disampaikan dalam melakukan kesepakatan dan isi kesepakatan. Kemudian cakupan kesepakatan tersebut.

3. Tanggal Berlakunya Perjanjian Secara Mengikat

Selain itu, surat perjanjian kesepakatan juga harus mencantumkan tanggal saat perjanjian diikat, lamanya perjanjian berlaku, serta cara dan waktu pengakhirannya. Hal ini penting untuk memberikan kejelasan dan kepastian kepada kedua belah pihak tentang jangka waktu kerjasama yang akan dilakukan.

Tanggal tersebut sebaiknya ditulis dalam bentuk angka dan juga huruf. Contohnya yakni tanggal 13 Januari 2023 ditulis menjadi: “Tanggal Tiga Belas Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga” agar semakin jelas.

Surat Perjanjian Kesepakatan (Pexels)

4. Hak dan Kewajiban Para Pihak

Tidak kalah pentingnya, surat perjanjian kesepakatan juga harus mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Hal ini mencakup tanggung jawab, pembagian tugas, dan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pihak-pihak yang terlibat.

Pencantuman hal tersebut diharapkan dapat menghindari perselisihan di masa depan dan memberikan keamanan bagi kedua belah pihak. Kedua belah pihak pun menerima haknya dengan setara.

Jenis Surat Perjanjian Kesepakatan di Berbagai Industri

Surat perjanjian kesepakatan dibuat dalam berbagai bidang bisnis. Beberapa diantaranya yakni seperti perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, pendidikan, perdagangan, atau bahkan dalam pembangunan infrastruktur.

Setiap surat perjanjian kesepakatan dalam berbagai industri tersebut akan berkaitan dengan objek yang disepakati. Berikut ini contoh isi singkat surat perjanjian kesepakatan tersebut.

1. Surat Perjanjian Kesepakatan di Bidang Teknologi

Dalam bidang teknologi, perusahaan A dan perusahaan B dapat membuat MoU untuk bekerja sama dalam pengembangan produk baru. Di dalam MoU tersebut, akan dijelaskan secara detail tanggung jawab masing-masing pihak, pembagian keuntungan, dan juga waktu pelaksanaan proyek.

2. Surat Perjanjian Kesepakatan di Bidang Pendidikan

Surat perjanjian kesepakatan di bidang pendidikan contohnya sebuah universitas dapat membuat MoU dengan universitas lain untuk melakukan pertukaran mahasiswa atau pengembangan kurikulum bersama. Dalam MoU tersebut, akan diatur mengenai program pertukaran, durasi pertukaran, dan hak dan kewajiban dari kedua universitas.

3. Surat Perjanjian Kesepakatan di Bidang Perdagangan

Pada bidang perdagangan, dua perusahaan dapat membuat MoU untuk menjalin kemitraan strategis dalam melakukan ekspor dan impor. MoU tersebut akan mencakup kesepakatan mengenai volume, harga, dan waktu pengiriman barang.

Surat Perjanjian Kesepakatan (Pexels)

4. Surat Perjanjian Kesepakatan di Bidang Pembangunan dan Infrastruktur

Berikutnya, jika pada pembangunan infrastruktur, pemerintah dan perusahaan konstruksi dapat membuat MoU untuk kerjasama dalam membangun jalan tol atau gedung-gedung pemerintah. Di dalam MoU tersebut, akan diatur mengenai biaya, waktu pelaksanaan proyek, dan jaminan kualitas pengerjaan.

Demikian penjelasan terkait surat perjanjian kesepakatan. Dalam setiap contoh MoU di berbagai bidang ini, surat perjanjian kesepakatan sangat penting untuk menjaga kejelasan dan kepastian dalam kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat.

Tanpa adanya MoU, kerjasama tersebut dapat berjalan tanpa panduan atau aturan yang jelas, yang dapat menyebabkan ketidakpastian, konflik, atau kebingungan di kemudian hari. Bahkan masing-masing pihak dapat menuntut hal yang merugikan pihak lain.

Oleh karena itu, surat perjanjian kesepakatan atau MoU memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dengan adanya MoU, kedua belah pihak dapat bekerja sama dengan rasa saling menguntungkan dan saling percaya, serta dapat menghindari perselisihan yang tidak diinginkan di masa depan.