Tips Menyimpan Dana Darurat untuk Menghadapi Situsasi Tidak Terduga

Unsplash
Ilustrasi, dana darurat.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
12/9/2023, 12.35 WIB

Tips menyimpan dana darurat merupakan informasi yang penting diperhatikan mengingat situasi darurat bisa terjadi kapan saja. Menabung dana darurat di rekening bank bisa menjadi pilihan tepat. Karena itu, menyimpan dana darurat perlu dilakukan sedini mungkin sejak menerima gaji pertama.

Dana darurat diperlukan untuk kebutuhan mendadak, sifatnya mudah dicairkan dan berisiko rendah. Salah satunya yaitu reksadana pasar uang. Jika Anda menyimpannya di saham, suatu saat kondisi darurat terjadi maka akan sulit untuk mencairkannya.

Pengertian Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang dikumpulkan khusus untuk memenuhi kebutuhan darurat tidak terduga di masa yang akan datang yang mana berbeda dengan uang tabungan. Dari segi tujuan, uang tabungan memiliki misi yang lebih luas karena bisa digunakan untuk kepentingan apapun.

Mengutip dari Jurnal.prasetiyamulya.ac.id, konsep dana darurat merupakan bagian dari gambaran besar perencanaan keuangan. Dalam masyarakat, konsep ini tidak kalah bersaing dengan investasi. Seiring dengan terus meningkatnya literasi keuangan dan tingkat ekonomi masyarakat, penerapan dana darurat bisa membantu dalam situasi krisis keuangan.

Dana darurat dikhususkan untuk mengantisipasi kejadian buruk yang tidak terduga di kemudian hari. Contoh kejadian tidak terduga seperti sakit, gaji tiba-tiba dipotong atau diberhentikan. Dalam hal ini, dana darurat memiliki fungsi menggantikan gaji bulanan agar kehidupan tetap bisa berjalan normal.

Tips Menyimpan Dana Darurat dengan Efektif

Tips Menyimpan Dana Darurat (Unsplash ) 

Membuka rekening online merupakan langkah awal mengumpulkan dana tidak terduga. Silakan pisahkan uang untuk jaga-jaga agar tidak terpakai dan lebih mudah dikumpulkan. Berikut tips menyimpan dana darurat dengan efektif:

1. Menentukan Jumlah Dana Darurat

Menyimpan dana darurat dianjurkan tiga kali dari jumlah pengeluaran bulanan. Misalnya jika satu bulan habis sekitar lima juta maka jumlah uang yang perlu disisihkan yaitu lima belas juta. Sementara bagi yang sudah berumah tangga bisa menyisihkan uang darurat 12 kali dari total pengeluaran bulanan keluarga.

2. Membuka Rekening Online Khusus Dana Darurat

Agar dana darurat yang dikumpulkan tidak tercampur dengan uang kebutuhan sehari-hari sebaiknya membuka rekening online khusus dana darurat untuk menghindari terpakainya dana untuk kebutuhan lain. Menyimpan dana darurat di rekening khusus juga bisa membuat kita lebih teratur, disiplin dan fokus dalam membagi keuangan.

3. Mengenali Kondisi Keuangan

Tips menyimpan dana darurat dengan efektif yaitu mengenali kondisi keuangan. Silakan cari tahu berapa pengeluaran untuk kebutuhan hidup dan sisa gaji yang dimiliki. Dengan cara itu, kita bisa menabung dana darurat secara rutin.

Jika perlu silakan buat pembukuan sederhana untuk memudahkan menghitung dan menentukan jumlah uang yang tepat agar bisa menabung darurat. Pastikan tidak menggunakan uang yang susah didapatkan untuk keperluan tidak penting.

4. Menekan Pengeluaran untuk Kebutuhan Gaya Hidup

Membuka rekening online khusus untuk menyimpan dana darurat memang tidak menjamin apapun. Jika Anda masih sering menghambur-hamburkan uang untuk kebutuhan gaya hidup tinggi, sebaiknya cepat berhemat dan tidak terlalu konsumtif. Meski begitu, kita tetap diperbolehkan untuk membeli barang yang diperlukan.

Cara Menyimpan Dana Darurat

Cara Menyimpan Dana Darurat (Unsplash ) 

Ada beberapa cara menyimpan dana darurat yaitu sebagai berikut:

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang merupakan salah satu produk yang cocok untuk menyimpan dana darurat. Jenis produk ini terbilang aman dan tidak fluktuatif. Penjualannya juga cukup mudah sehingga bisa mengoptimalkan aset yang dimiliki.

Reksadana pasar uang menginvestasikan 100% dana hasil kelolaannya di produk pasar uang yang terdiri atas deposito perbankan dan surat berharga dengan waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.

2. Emas

Emas merupakan investasi yang cukup ramah bagi pemula dan memiliki risiko cukup rendah. Nilai asetnya memiliki kecenderungan selalu naik dalam jangka waktu panjang. Meski nilai emas turun, nilai ini tidak akan turun secara signifikan. Selain itu, investasi di produk emas bisa menghindari risiko perubahan tingkat inflasi.

Investasi di emas merupakan safe haven yang artinya mampu menjaga nilai meski kondisi perekonomian tidak stabil. Berdasarkan pernyataan itu, produk satu ini cocok digunakan sebagai tempat menyimpan dana darurat.

3. Rekening Bank

Keadaan darurat tidak mengenal waktu dan tempat sehingga bisa disimpan di rekening bank. Tidak hanya mudah dicairkan, rekening bank merupakan bentuk instrumen yang cukup aman dan cepat diakses. Adapun kekurangan menyimpan di rekening bank yaitu adanya risiko saat terjadi inflasi sehingga membuat nilai uang turun.

4. Deposito

Deposito digunakan sebagai sarana menyimpan dana darurat. Namun jika Anda mencairkan aset sebelum jatuh tempo bisa terkena pinalti. Jika ingin menyimpan dana di produk deposito bisa pilih tenor 1 bulan yang bisa diperpanjang otomatis.

5. Celengan

Celengan merupakan penyimpanan tradisional untuk menabung aset. Namun jika ingin menabung di celengan, aset tidak akan bertumbuh dan nilainya bisa tergerus oleh inflasi.

Tips menyimpan dana darurat merupakan suatu hal yang perlu disiapkan dalam keuangan. Pengadaan dana darurat harus diupayakan segera karena akan menjadi penopang keuangan jika sewaktu-waktu kekurangan atau kehabisan uang.