Hingga saat ini, narkoba masih menjadi isu penting yang menjadi sorotan di Indonesia. Jumlah pengguna narkoba terus mengalami peningkatan, terutama di kalangan anak muda.
Meningkatknya penggunaan narkoba ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya yaitu narkoba masih diyakini bisa menghilangkan rasa sakit, menidurkan, dan menenangkan saraf. Padahal, penggunaan narkoba jangka panjang dan tanpa pengawasan dokter juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itulah, sangat penting untuk mengedukasi diri tentang narkoba, termasuk jenis, dampak, dan hukuman yang diperoleh bila mengonsumsinya. Berikut dibawah ini sejumlah pertanyaan tentang narkoba beserta jawabannya yang bisa disimak.
Pertanyaan tentang Narkoba
Berikut ini 15 pertanyaan tentang narkoba dan jawabannya yang bisa dibaca.
1. Apa kepanjangan dari narkoba?
Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang.
2. Apa yang dimaksud dengan narkotika?
Menurut Undang-Undang no.22 tahun 1997, narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi-sintetis.
Zat ini dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan karena bersifat adiktif.
3. Sebutkan jenis-jenis narkoba dan contohnya!
Narkoba terbagi menjadi tiga jenis, yakni narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
Contoh narkotika adalah ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. Sementara contoh psikotropika adalah MDMA, LSD, STP, ekstasi, dan lainnya.
4. Apa perbedaan antara narkoba dan napza?
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang, sedangkan napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif berbahaya.
Namun, secara makna, keduanya sama-sama merujuk pada zat adiktif seperti heroin, kokain, dan lainnya.
5. Apakah ada perbedaan antara jenis-jenis narkoba yang beredar di pasaran?
Ya, ada perbedaan. Narkoba dapat diklasifikasikan berdasarkan efeknya, cara penggunaannya dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
6. Apa jenis narkoba yang paling berbahaya?
Jenis narkoba paling berbahaya adalah narkoba yang bersifat adiktif atau semua narkotika golongan 1. Contohnya methamphetamine, heroin, kokain.
Akan tetapi, dilansir dari laman Grid, dikatakan bahwa ternyata ada jenis narkoba lain yang lebih berbahaya, yaitu Skopolamin, narkoba dari bahan tanaman kecubung.
7. Mengapa ganja yang termasuk tanaman digolongkan sebagai narkotika?
Tanaman ganja tergolong sebagai narkotika karena kandungan tetrahidrokanabinol (THC) yang ada di dalamnya. Zat tersebut dapat menyebabkan perubahan pada fisik dan mental seseorang, misalnya saja memacu adrenalin serta menenangkan.
8. Apa yang harus dilakukan jika melihat seseorang menggunakan narkoba?
Langkah terbaik adalah tidak menghadapinya sendirian, terutama kalau situasinya berpotensi berbahaya. Sebaiknya lapor kepada pihak berwenang dengan menghubungi nomor BNNK wilayah masing-masing. Namun, jika itu orang terdekat, coba lakukan pendekatan, lalu tawarkan bantuan supaya terlepas dari jeratan narkoba.
9. Bagaimana cara efektif untuk mendekati dan membantu seseorang yang terlibat penyalahgunaan narkoba?
Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, mendekati seseorang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tidaklah gampang.
Cara paling efektif yaitu melibatkan pendekatan non-konfrontasional dan empati. Misalnya dengan:
- menunjukkan empati kepada mereka,
- mendengarkan tanpa menghakimi,
- memberikan dukungan penuh,
- membantu mencarikan bantuan profesional.
10. Bagaimana cara untuk mendeteksi seorang pengguna narkoba?
Pastinya banyak hal yang berubah dari seorang pengguna narkoba. Untuk mengenalinya, coba lihat tanda-tanda ini:
- perilakunya mencurigakan,
- fisik berubah signifikan,
- menjadi lebih tertutup,
- lebih agresif dari biasanya,
- pola tidur tidak teratur,
- mata yang merah,
- kurang berminat melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain lewat tanda fisik dan perilaku, cara paling valid yaitu dengan tes untuk mendeteksi jejak narkoba dalam tubuh.
11. Bagaimana dampak narkoba terhadap perkembangan otak remaja?
Dampak narkoba terhadap perkembangan otak remaja sangat buruk. Narkoba memengaruhi fungsi otak dengan dampak seperti:
- tidak fokus belajar,
- memori terganggu,
- suasana hati tidak stabil,
- tidak mampu mengambil keputusan.
12. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi pecandu narkoba?
Menurut BNN, penyebab seseorang menjadi pecandu narkoba meliputi:
- faktor genetik,
- lingkungan sosial,
- tekanan psikologis,
- coba-coba dengan narkoba, dll.
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap ketergantungan narkoba karena faktor biologis.
13. Apakah ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi ketergantungan narkoba?
Tentu saja. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan kombinasi terapi dan obat-obatan.
Contohnya terapi perilaku kognitif, terapi kelompok atau dengan memberikan obat pengganti (metadon, buprenorfin). Akan tetapi, pada dasarnya kebutuhan setiap individu berbeda-beda.
14. Apa hukuman untuk orang yang mengedarkan narkoba ?
Hukuman untuk pengedar narkoba tertuang dalam Bab XV Pasal 113 ayat (1) UU Narkotika.
Pembuat dan pengedar narkoba golongan 1 dapat dijatuhi pidana penjara paling singkat 5 tahun dan maksimal 15 tahun. Adapun denda yang harus mereka bayarkan paling sedikit adalah Rp1 miliar rupiah dan maksimal Rp10 miliar rupiah.
Namun, jika barang tersebut di atas 1 kg atau di atas 5 batang pohon, hukumannya akan lebih berat. Pelaku terancam mendapatkan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara 5—20 tahun.
15. Apa hukuman untuk orang yang menyalahgunakan narkoba?
Berdasarkan Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009, ancaman hukuman untuk pemakai atau pecandu narkoba adalah rehabilitasi atau penjara maksimal empat tahun. Rehabilitasi akan dilakukan hingga pecandu dinyatakan bebas narkoba oleh aparat.
Itulah rangkuman 15 pertanyaan tentang narkoba yang bisa disimak agar lebih memahami dampak dan risiko dari penggunaannya.