Terparah Selama 57 Tahun Terakhir, Ini Fakta Banjir Dubai

Youtube Sky News Australia
Banjir Dubai
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
19/4/2024, 14.10 WIB

Banjir Dubai, Uni Emirat Arab, disebabkan oleh hujan deras dengan curah tinggi. Air yang meluap, merendam landasan di Bandara Internasional Dubai sehingga mengakibatkan penutupan sekolah-sekolah. Pusat Meteorologi Uni Emirat Arab (UAE) menyatakan bahwa banjir tersebut merupakan yang terparah dalam 57 tahun terakhir.

Banjir besar melanda Uni Emirat Arab minggu ini karena badai yang membawa curah hujan terbesar. Curah hujan mencapai 254 mm (10 inci) di Al Ain, sebuah kota yang berbatasan dengan Oman, merupakan rekor dalam sejarah hujan yang di wilayah tersebut.

Jalan-jalan di UEA, Dubai berubah menjadi sungai karena kendaraan-kendaraan yang terjebak ditinggalkan, sementara rumah, dan bisnis mengalami kerusakan. Gangguan signifikan juga terjadi pada penerbangan di salah satu bandara tersibuk di dunia.

Fakta Banjir Dubai

Banjir Dubai (Youtube The Telegraph)

Dengan curah hujan terbesar dalam lebih dari 75 tahun, kota yang dikenal dengan kemegahannya itu terendam dalam genangan air yang meluas. Berikut fakta banjir Dubai:

1. Banjir Parah di Dubai

Hujan deras melanda sebagian wilayah Timur Tengah pada hari Selasa (16/4/2024) waktu setempat, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Dampaknya, terjadi banjir langka yang menggenangi jalan raya, dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut.

Kondisi berbahaya itu terjadi karena UEA merupakan wilayah yang kering, dan jarang terpapar oleh hujan deras, serta banjir bandang. Menurut laporan dari kantor berita The Associated Press, curah hujan melebihi 4,7 inci dalam sehari di UEA, menyebabkan genangan air di jalan-jalan di Dubai, membanjiri rumah-rumah, serta tempat usaha.

2. Bandara di Dubai Tergenang Banjir

Air merendam landasan di Bandara Internasional Dubai, mengakibatkan penundaan penerbangan. Video yang diperoleh oleh kantor berita Al Arabiya menunjukkan landasan di Dubai terendam banjir, dengan pesawat-pesawat berjalan di atas lintasan yang tergenang air, dan kendaraan pendukung hampir tenggelam.

3. Banjir di Dubai, Sejarah dalam 57 Tahun

Banjir parah melanda Dubai karena curah hujan yang tinggi, menjadi catatan sejarah bagi Uni Emirat Arab (UEA) dalam 57 tahun terakhir. Curah hujan mencapai 254,8 milimeter dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah yang biasanya terakumulasi selama dua, atau tiga hari.
5. Curah Hujan Terbesar dalam 75 Tahun

Curah hujan mencapai 259,5 milimeter di Uni Emirat Arab, menjadi yang terbesar dalam 75 tahun terakhir menurut catatan. Hujan deras ini melanda gurun Uni Emirat Arab hanya dalam satu hari, tepatnya pada Selasa (16/4) waktu setempat.

Penyebab Banjir Dubai

Para ahli memperkirakan bahwa curah hujan yang tinggi kemungkinan besar disebabkan oleh sistem cuaca yang normal, diperparah oleh perubahan iklim. Dalam sistem cuaca yang normal, perbedaan suhu antara permukaan tanah yang lebih hangat, dan permukaan udara lebih dingin menciptakan pembentukan badai petir yang hebat.

Menurut Esraa Alnaqbi, seorang peramal senior di Pusat Meteorologi Nasional UEA, kombinasi tekanan rendah di bagian atas atmosfer dengan tekanan rendah di permukaan tanah bertindak seperti pendorong udara, yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem.

Para ilmuwan iklim juga mengatakan bahwa peningkatan suhu global yang disebabkan oleh perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia telah mengakibatkan cuaca lebih ekstrem di seluruh dunia, termasuk curah hujan yang tinggi.

Menurut Dim Coumou, seorang profesor iklim ekstrem di Vrije Universiteit Amsterdam, curah hujan yang disebabkan oleh badai petir, mengalami peningkatan signifikan seiring pemanasan global. Ini karena intensifikasi konveksi, yaitu aliran udara ke atas lebih kuat selama badai petir, yang dipengaruhi oleh peningkatan suhu bumi.

Banjir Dubai menjadi sorotan dunia atas kejadian yang jarang terjadi di kota yang dikenal dengan kemewahan, dan modernitasnya. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang semakin tidak terduga akibat perubahan iklim