Perbedaan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/AWW/sa.
Dado Ruvic/Illustration//File Photo FOTO FILE: Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Safrezi
13/5/2024, 09.57 WIB

Apple dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Hal ini banyak dibahas oleh media finansial dan ekonomi nasional maupun internasional.

Investasi yang dilakukan Apple ini mengacu pada pangsa pasar produk-produk Apple di Tanah Air. Perusahaan asal Amerika ini mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun belakangan.

Rencana investasi ini terungkap saat pertemuan antara CEO Apple Tim Cook dan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada 17 April 2024 silam.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Apple berencana membangun Apple Developer Academy keempat di Bali. "Realisasi investasi Apple di Indonesia sudah mendekati Rp1,6 triliun, tapi itu pun bagi saya belum cukup," ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain di Indonesia, Apple juga dikabarkan akan menyiram investasi di Vietnam. Namun, terdapat perbedaan nilai investasi Apple di Indonesia dan Vietnam. Nilai investasi Apple di Vietnam jauh lebih besar dari rencana perusahaan tersebut di Indonesia.

Perbedaan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Melansir Databoks Katadata, disebutkan bahwa nilai investasi Apple di Indonesia sebesar 1,6 triliun. Angka tersebut tergolong kecil dibanding dua negara Asia Tenggara. Di antaranya yaitu Vietnam dan Singapura.

Pada pertemuan CEO Apple dan Presiden Jokowi, Tim Cook menyampaikan bahwa Apple berniat untuk membangun Apple Developer Academy di Bali. Apabila terealisasi, proyek tersebut merupakan yang keempat sejauh ini.

Sedangkan di Vietnam, nilai investasi Apple mencapai Rp256,5 triliun. Tentu hal ini menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan.

Di Vietnam sudah terdapat beberapa pabrik penunjang Apple. Hal ini yang menjadi faktor utama perbedaan nilai investasi tersebut. Melansir CNBC, di Vietnam akan menunjang pengembangan produksi Macbook, iPad, dan Apple Watch.

Sebelum Apple masuk, Vietnam juga sudah berperan sebagai vendor ketiga dengan memiliki pabrik merek ponsel lain, di antaranya Samsung dan Oppo.

Terlepas dari dua negara ini, Apple juga melakukan investasi di Singapura sebesar Rp4 triliun. Di sana terdapat Apple Store yang sifatnya resmi dan dinaungi langsung oleh perusahaan Apple.

Pertemuan Tim Cook dan Jokowi di Istana

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Tim Cook dan Jokowi bertemu di Istana Kepresidenan untuk membahas investasi Apple Inc. Selain Apple Developer Academy, pihaknya juga menyinggung soal keinginan Jokowi agar pabrik Apple bisa dibangun di Tanah Air.

Kendati demikian, Cook mengungkapkan bahwa diskusi antara keduanya berjalan lancar. Menurutnya juga, terdapat banyak tempat yang bagus untuk melakukan investasi.

Apple juga mengucurkan sejumlah dana untuk pengembangan di jalur akademik. Program ini juga bisa dimanfaatkan sebagai penunjang karier bagi talenta muda Indonesia yang berminat di bidang teknologi dan informasi.

Mengenal Apple Developer Academy

Melansir situs resminya, Apple Developer Academy merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada pengkodean (coding), desain, dan kemampuan profesionalisme di bidangnya. Tujuannya yaitu untuk mengasah kemampuan agar siap menghadapi dunia kerja di bidang teknologi dan informasi.

Patut diketahui bahwa investasi tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018. Sebelumnya, Apple Developer Academy sudah berdiri di Bina Nusantara (Binus) BSD, Universitas Ciputra dan Infinite Learning.

Program ini berbentuk beasiswa. Apple menekankan bahwa tujuan dari Apple Developer Academy yaitu memperluas pasar untuk memperkenalkan dan menjangkau lebih banyak pengguna.

Terlepas dari perbedaan nilai investasi Apple di Indonesia dan Vietnam yang sangat jauh, setidaknya Apple sudah menjalankan program Apple Developer Academy di Indonesia.