Profil Wieteke van Dort, Penyanyi Geef Mij Maar Nasi Goreng

Indische.artiesten.club
Wieteke van Dort.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
17/7/2024, 17.19 WIB

Wieteke van Dort tutup usia di Den Haag Belanda, Senin (15/7) waktu setempat. Seniman yang akrab disapa Tante Lien ini merupakan penyanyi lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng. Kabar meninggalnya Wieteke van Dort disampaikan di laman berita nos.nl. Tante Lien meninggal dunia di usianya yang memasuki 81 tahun.

Tante Lien memiliki nama lengkap Louisa Johanna Theodora Wieteke van Dort. Tante Lien lahir di Rumah Sakit RKZ Surabaya pada tanggal 16 Mei 1943. Ia sempat tinggal di kota Surabaya hingga usia 14 tahun, sebelum kembali ke Belanda dan tutup usia di Den Haag.

Wieteke van Dort Tutup Usia di Den Haag Belanda

Meninggalnya Wieteke van Dort membuat keluarganya terpukul. Sebab, tepat satu minggu sebelumnya, suami tante Lien bernama Theo Moody sudah menutup usia. Sebelum tutup usia, ia masih sempat membintangi film In Love With Bali (2024).

Sejak Mei 2024, Wieteke van Dort didiagnosis memiliki penyakit kanker hati yang sudah menyebar ke paru-paru dan otak. Sang penyanyi sempat menuturkan bahwa ia dirawat oleh dokter yang terampil dan progresif untuk menyelamatkan hidupnya. Namun, takdir berkata lain, Wieteke van Dort tutup usia pada hari Senin, (15/7/2024).

Wieteke van Dort merupakan salah satu seniman legendaris di Indonesia. Dalam program televisi nasional Belanda bertajuk “The Late Late Lien Show”, ia membawakan sosok bernama Tante Lien. Acara itu menjadi satu-satunya program yang menampilkan budaya Indonesia di televisi nasional Belanda. Ia juga merilis lagu yang saat ini kembali populer dengan tajuk “Geef Mij Maar Nasi Goreng” dan “Hallo Bandoeng”.

Profil Wieteke van Dort

Wieteke van Dort (Alchetron.com)

Saat usia Wieteke van Dort menginjak 14 tahun, ia dan keluarga berlibur ke Belanda. Namun, saat itu ada kebijakan Nasionalisasi perusahaan Belanda oleh Presiden Soekarno, sehingga membuat ia dan keluarga tidak dapat kembali ke Indonesia.

Pada saat itu, Bung Karno menjalankan Sinterklas hitam di mana kebijakan nasionalisasi ini membuat bisnis keluarganya disita pemerintah RI dan membuat ia terpaksa tinggal di Belanda.

Di Den Haag, ia meninggalkan sekolah menengah tanpa ijazah untuk masuk sekolah drama. Meski begitu, Wieteke van Dort bergabung dalam kelompok drama Nieuwe Komedie/Toneelgroep Arena untuk kemudian berkarier sebagai penyanyi dan di bidang pertunjukan.

Pada tahun 1980-an, Wieteke van Dort sempat membawakan acara The Late Lien Show, suasana khas Indo (Indisch), kultur yang dikenalnya sejak kecil. Ia juga merekam cerita dan lagu tema Indonesia dengan bahasa Belanda kreol dialek Indisch. Berkat konsistensinya dalam memperkenalkan kultur Indonesia, pada tanggal 29 April 1999, Wieteke van Dort mendapat penghargaan Ksatria Bintang Jasa Oranye Nassau.

Wieteke van Dort tutup usia karena mengidap penyakit kanker hati yang sudah menyebar ke otak dan paru-paru. Sosok Wieteke van Dort terkenal di Indonesia sebagai seorang seniman yang memperkenalkan kultur Indonesia di Belanda.