Tips Memilih Asuransi Perlindungan Kendaraan dan Cara Klaimnya

Memasuki bulan inklusi keuangan, perhatikan tips memilih asuransi perlindungan kendaraan karena memiliki kendaraan asuransi bermotor bukan lagi sekedar formalitas, melainkan kebutuhan penting yang tidak boleh diabaikan. Asuransi berfungsi sebagai perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai risiko, sekaligus membantu mengurangi potensi kerugian yang muncul. 

Akses terhadap layanan keuangan adalah hak mendasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan. Salah satu cara memenuhi kebutuhan akan produk dan layanan keuangan secara dasar yaitu memiliki rekening bank. Dari situ, masyarakat dapat berkembang memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan lainnya, seperti asuransi, pembiayaan, program pensiun, maupun investasi.

Lebih dari sekedar proteksi, asuransi kendaraan memberikan rasa tenang karena Anda tidak perlu menanggung kerugian pada diri sendiri jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain menunjang transportasi, kendaraan juga bisa menjadi bentuk investasi. 

Tips Memilih Asuransi Perlindungan Kendaraan 

Sebelum memutuskan membeli asuransi kendaraan, simak beberapa tips memilih asuransi perlindungan kendaraan berikut ini:

1. Cari Informasi dan Rekomendasi

Jangan hanya mengandalkan informasi dari tenaga pemasaran atau penjualan. Dapatkan pendapat kedua dari teman, internet, buku, atau workshop terkait asuransi. Tujuannya agar Anda memperoleh manfaat asuransi secara optimal sesuai kebutuhan.

2. Periksa Jaringan Bengkel Rekanan Asuransi

Selain bengkel resmi atau bengkel langganan yang biasa dipercaya, asuransi biasanya memiliki jaringan bengkel rekanan. Pastikan bengkel tersebut terpercaya, memiliki reputasi baik, dan mudah diakses dari berbagai lokasi.

3. Pahami Cakupan Perlindungan

Teliti jenis perlindungan yang ditawarkan oleh asuransi. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda karena hal ini akan mempengaruhi besarnya premi yang harus dimiliki.

4. Mengetahui Proses Klaim, Mudah atau Rumit

Mudah mendaftar tapi sulit mengklaim sering menjadi kekhawatiran pemilik polis. Untuk itu, pahami alur klaim dengan bertanya langsung kepada agen asuransi atau mencari pengalaman dari orang yang sudah menggunakan produk yang sama.

5. Pastikan Kualitas Layanan Nasabah

Anda bisa menilai kualitasnya dengan bertanya pada pemegang polis lain atau mencari ulasan online mengenai respons perusahaan terhadap keluhan pelanggan. Jika mayoritas pengalaman positif, hal ini bisa menjadi pertimbangan kuat sebelum mengajukan asuransi perlindungan kendaraan.

Cara Klaim Asuransi Kendaraan dengan Cepat dan Mudah

Setiap polis asuransi kendaraan memiliki aturan dan ketentuan yang wajib dipenuhi. Karena itu, penting memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan memahami langkah-langkah yang harus diikuti saat terjadi kerugian. Berikut cara klaim asuransi kendaraan dengan cepat dan mudah:

1. Periksa Status Polis

Pastikan polis asuransi dalam keadaan aktif. Polis yang tidak aktif akan membuat Anda tidak dapat mengajukan klaim. Sebagai kewajiban pemegang polis, pastikan pembayaran premi dilakukan tepat waktu, karena risiko bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

2. Klaim Sesuai Jenis Risiko

Sebelum membeli asuransi mobil, pastikan memahami perbedaan jenis perlindungan yang tersedia. Saat ini, ada dua tipe utama:

• Total Loss Only (TLO)

Asuransi ini hanya menanggung kerugian apabila mobil hilang karena pencurian dan tidak ditemukan dalam 60 hari, atau jika kerusakan/parah akibat kejadian yang dijamin polis mencapai 75% atau lebih dari harga mobil sebenarnya. Biaya perbaikan atau penggantian dikembalikan sesuai kondisi sebelum kerugian terjadi.

• Comprehensive/All Risk

Jenis ini memberikan perlindungan lebih luas, mulai dari kerusakan minor seperti baret atau penyok hingga kerusakan besar akibat tabrakan atau pencurian, selama kejadian tersebut termasuk dalam perlindungan polis. Namun, pastikan ponsel tidak digunakan untuk aktivitas yang tidak tercakup dalam polis, seperti:

• Belajar Mengemudi atau Latihan Balap
• Mengikuti lomba, kampanye, karnaval, unjuk rasa, atau kegiatan hobi yang berisiko.
• Terlibat dalam aktivitas kriminal seperti pencurian, hipnotis, atau penipuan.
• Mengangkut muatan melebihi kapasitas pabrikan tanpa izin resmi.
• Kegiatan lainnya yang dibatasi dalam ketentuan kebijakan.

Dengan memahami jenis asuransi dan batasan perlindungan, Anda dapat memastikan klaim berjalan lancar dan sesuai dengan perlindungan yang diberikan.

3. Lengkapi Dokumen Pendukung

Tahap selanjutnya dalam proses klaim asuransi mobil yaitu menyiapkan seluruh dokumen pendukung yang diminta oleh perusahaan asuransi. Umumnya, dokumen yang harus dilampirkan sudah tercantum secara jelas dalam syarat dan ketentuan polis, antara lain:

• Salinan polis atau bukti keanggotaan asuransi.
• Salinan identitas diri seperti KTP, SIM, dan STNK.
• Surat keterangan dari kepolisian jika mobil mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan, tindakan kriminal pihak ketiga, atau kehilangan yang melibatkan pihak ketiga yang berpotensi menimbulkan tuntutan hukum.
• Dokumen tambahan lainnya yang dianggap relevan untuk mendukung proses klaim.

4. Menghubungi Perusahaan Asuransi

Setelah terjadi kecelakaan, segera hubungi perusahaan asuransi baik secara lisan maupun tertulis, paling lambat 5 (lima) hari kalender sejak terjadinya kecelakaan, kerusakan, atau kerugian.

Sampaikan informasi bahwa Anda akan mengajukan klaim, misalnya mobil mengalami lecet, baret, penyok, atau ceritakan kronologi kecelakaan. Dengan demikian, pihak asuransi dapat segera memberitahu dokumen dan langkah-langkah yang perlu dipersiapkan.

5. Menyiapkan Dokumen dari Pihak Ketiga 

Apabila kerusakan mobil melibatkan pihak lain, Anda perlu menyiapkan dokumen tambahan dari pihak ketiga untuk melengkapi persyaratan administrasi klaim. Pastikan pihak ketiga tersedia dan siap bekerja sama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Perusahaan asuransi biasanya akan menjelaskan secara rinci dokumen apa saja yang dibutuhkan.

6. Menyertakan Bukti atau Dokumentasi

Lampirkan bukti berupa foto atau video yang menunjukkan kerusakan mobil saat mengajukan klaim. Dokumentasi ini membantu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kerugian yang dialami.

7. Mengisi Formulir Klaim

Isi formulir klaim dengan data yang akurat dan lengkap. Formulir biasanya memuat informasi identitas, kronologi kejadian, serta detail kerusakan yang dialami mobil.

8. Wawancara dengan Pihak Asuransi

Setelah formulir klaim terisi, langkah selanjutnya yaitu membawa mobil ke perusahaan asuransi atau rekanan bengkel untuk melakukan pengecekan kerusakan dan/atau wawancara dengan pihak asuransi jika diperlukan.

Pada saat wawancara, sampaikan secara lengkap dan rinci kronologi kejadian yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Apabila formulir klaim telah diisi dengan lengkap, wawancara biasanya hanya berupa konfirmasi. Namun, jika formulir kurang detail, pihak asuransi akan menanyakan kembali informasi yang diperlukan selama proses wawancara.

9. Memanfaatkan Bengkel Rekanan Asuransi

Saat mengajukan klaim, perhatikan daftar bengkel yang menjadi mitra resmi perusahaan asuransi. Hal ini memudahkan proses klaim secara cashless tanpa harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu.

Apabila perbaikan dilakukan di bengkel non-rekanan, klaim akan diproses melalui sistem reimbursement sesuai ketentuan yang berlaku. Salah satu ketentuannya yaitu apabila terdapat perbedaan antara estimasi biaya perbaikan dengan nilai klaim yang disetujui, selisih biaya tersebut menjadi tanggungan nasabah.

Memilih asuransi yang tepat untuk kendaraan bukan hanya soal harga, tetapi juga mencakup layanan, jaringan bengkel, dan kemudahan proses klaim. Dengan memperhatikan kualitas perusahaan, perlindungan, serta syarat dan ketentuan klaim, Anda dapat memastikan kendaraan terlindungi dengan optimal.