Menikmati Gaya Art Deco Hotel Savoy Homann, Saksi Sejarah Kota Bandung

Katadata/Muhammad Zaenuddin
Interior Hotel Savoy Homann di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).
Penulis: Andrea Lidwina
Editor: Sorta Tobing
8/6/2023, 10.22 WIB

Sebuah bangunan bergaya art deco gagah berdiri di salah satu sisi Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. Gaya arsitektur yang muncul pada 1920an ini masih mencuri perhatian wisatawan dan komunitas pencinta sejarah.

Adalah Hotel Savoy Homann yang mempertahankan gaya lawas tersebut. Hotel ini dibangun sebagai penginapan milik Adolf Homann, asal Jerman, pada 1871. Kala itu, penginapan ini diberi nama Hotel Homann. Bentuknya berupa rumah panggung dengan dinding bambu.

Hotel Homann lantas beberapa kali direnovasi seiring perkembangan zaman. Misalnya, pada 1937, arsitek Belanda AF Aalbers memimpin renovasi hotel ini. Dia memperluas bangunan hotel dan menerapkan gaya art deco pada bangunan itu.

Hotel Savoy Homann, Bandung, Barat (Katadata/Muhammad Zaenuddin)

Tidak hanya gaya arsitektur, Aalbers juga mendesain fasad luar Hotel Homann menyerupai “ombak di pantai” (streamline). Desain itu menjadi ciri khas hotel sampai hari ini, bahkan tidak boleh diubah karena termasuk dalam cagar budaya.

Alhasil, setelah renovasi, Hotel Homann memiliki desain eksterior dan interior yang mewah. Kata savoy pun ditambahkan pada nama hotel tersebut untuk menunjukkan kemewahannya.

“Homann berasal dari nama keluarga pemilik hotel. Savoy berarti grand atau megah,” kata Executive Assistant Manager Hotel Savoy Homann Ricky M Yusuf kepada Katadata.co.id di Bandung, Rabu (7/6).

Hotel Savoy Homann kini kembali mengalami renovasi. Ricky mengatakan renovasi dilakukan secara bertahap sejak 2018. Pekerjaannya meliputi perbaikan (upgrading) fasilitas, seperti kolam renang dan restoran. Kemudian, memasukkan gaya art deco modern pada desain interiornya.

Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat (Katadata/Muhammad Zaenuddin)

Ketika Katadata.co.id berkunjung ke sana, lobi beserta kafe dan restoran yang ada di bagian depan hotel tampil dengan gaya modern. Lantainya diisi marmer putih, lalu setiap ruangan didominasi ornamen berwarna putih dan emas.

Kolam renang semi-indoor di bagian belakang hotel pun punya gaya senada dengan bagian depan tersebut. Sebanyak 185 kamar yang tersebar di tiga lantai Hotel Savoy Homann akan direnovasi secara bertahap pula mulai tahun ini.

Ricky mengatakan perbaikan tersebut bertujuan menggaet wisatawan dari kalangan milenial. Dengan begitu, Hotel Savoy Homann yang kaya akan sejarah tidak hanya meninggalkan kesan tua, tetapi juga mengikuti modernitas dan perkembangan zaman.

“Konsep kami ke depannya, hotel lama juga bisa didatangi dan nyaman buat para milenial,” kata Ricky.

Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat (Katadata/Muhammad Zaenuddin)

Persinggahan Delegasi KAA

Hotel Savoy Homann memiliki peran dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama di Bandung pada 1955. Hotel ini menjadi persinggahan beberapa tamu konferensi, salah satunya Perdana Menteri India pertama Jawaharlal Nehru.

Nehru menginap di kamar Homann suite nomor 144 yang terletak di lantai pertama. Begitu memasuki kamar ini, Katadata.co.id disambut dengan ruang tamu, berisi dua sofa dan meja kecil. Foto Nehru saat perhelatan KAA pun dipasang di ruang tamu.

Tidak hanya itu, sebuah sitar yang tersimpan dalam kotak kaca juga dipajang dalam kamar tersebut. Sitar yang berasal dari India merupakan tanda negara asal dari tamu yang menginap di kamar 144.

Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat (Katadata/Muhammad Zaenuddin)

Homann suite punya dua kamar tidur. Dulu, kamar tidur pertama biasanya digunakan para ajudan, sedangkan kamar tidur kedua yang lebih besar diperuntukkan para tamu kenegaraan. Lalu, di antara dua kamar tidur tersebut, ada ruang keluarga dan meja makan untuk menonton televisi, makan bersama, atau sekadar bercengkerama.

Selain Nehru, Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai turut singgah di Hotel Savoy Homann selama penyelenggaraan KAA. Mereka masing-masing menempati kamar Homann suite nomor 244 dan 344 dengan fasilitas serupa.

Sebagai informasi, setiap lantai hotel hanya ada satu kamar jenis Homann suite. Sehingga, totalnya ada tiga kamar di hotel ini.

Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat (Katadata/Muhammad Zaenuddin)

Berbeda dengan lobi dan restoran di lantai bawah, kamar Homann suite memiliki desain interior yang belum berubah dari masa lampau. Ornamen kayu dan warna cokelat pun dominan menghiasi kamar-kamar tersebut.

Peninggalan KAA lainnya yang bisa ditemukan di hotel bintang empat ini adalah Buku Emas (Golden Book), yang tersimpan dalam kotak kaca di area lobi hotel. Buku ini merupakan buku tamu berisi tanda tangan para delegasi yang hadir dalam KAA dan tamu-tamu penting yang pernah menginap di Hotel Savoy Homann.

Reporter: Andrea Lidwina