Sejumlah maskapai penerbangan global menghentikan penerbangan dari dan ke Wuhan, Tiongkok untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Virus ini juga telah menyebar ke Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Taiwan, dan Singapura. Jika berubah menjadi pandemik, industri penerbangan global bakal menghadapi kerugian.
Dampak dari virus corona diperkirakan tidak kalah besar. Apalagi, saat ini industri penerbangan global lebih tergantung pada para wisatawan Tiongkok. Menurut Travelchinaguide.com, jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berwisata ke berbagai belahan dunia pada 2019 sekitar 166 juta orang. Angka tersebut naik 11% dibandingkan 2018.
(Baca: Corona Ancam Target Pariwisata Indonesia)
Wabah ini juga mengancam sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia. Hal ini dikarenakan turis Tiongkok terbesar kedua yang datang ke Indonesia setelah Malaysia. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020, pemerintah menargetkan devisa pariwisata sebesar US$ 19-21 miliar. Indonesia pun terancam kehilangan devisa pariwisata hingga US$ 4 miliar jika rute penerbangan Tiongkok ditutup selama setahun.