Tiongkok membantah telah sengaja melakukan devaluasi mata uangnya. Bantahan tersebut menanggapi cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Tiongkok menjatuhkan harga mata uang mereka ke level terendah dalam sejarahnya. Ini disebut ‘manipulasi mata uang’,” ujar Trump seperti dikutip dari akun Twitter-nya.
Nilai tukar yuan, tercatat turun 1,59 persen menjadi 7,05 per dolar AS pada Senin 5 Agustus 2019. Penurunan tersebut seiring rencana Trump menaikkan tarif impor dari Tiongkok mulai September.
Penasihat Bank Sentral China, Sheng Songcheng, mengatakan penurunan nilai mata uang dipengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri Tiongkok. ‘’Yuan (renminbi) yang menembus level 7 yuan per dolar AS, tak berarti akan terdepresiasi selamanya. Pada dasarnya, mata uang yuan akan tetap stabil.’’