Indeks utama bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) ditutup melonjak pada perdagangan Senin (13/10), setelah bangkit dari penurunan tajam pada akhir pekan lalu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif tambahan 100% untuk barang-barang dari Cina, di atas tarif 30% yang sudah berlaku mulai 1 November.
Perang dagang AS - Cina dan tarif impor Trump memicu pergeseran rantai pasok global yang menguntungkan negara-negara Asia Tenggara. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, berpotensi mendapatkan berkah.
Ancaman tarif Trump membuat Indonesia memburu impor migas “made in America”. Strategi diplomasi dagang yang cerdik atau jalan menuju ketergantungan baru?
Indonesia merupakan salah satu negara dengan performa daya saing terbaik setelah masa pandemi Covid-19. Namun, peringkat Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara anjlok imbas dari perang tarif.
AS sepakat untuk mengenakan tarif impor sebesar 20% terhadap barang-barang Vietnam dan 40% terhadap barang-barang dari negara lain yang diimpor melalui Vietnam.
Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan saham hari Selasa (10/6) karena investor berharap akan ada penyelesaian positif dalam pembicaraan perdagangan antara AS dan Cina.