Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan investigasi terhadap sistem Bank Mandiri yang mengalami gangguan pada Sabtu (20/7). Akibat gangguan sistem IT tersebut menyebabkan jutaan nasabahnya kesulitan dalam melakukan transaksi perbankan. Ribuan rekening pun mengalami perubahan saldo, ada yang bertambah bahkan malah berkurang hingga jutaan rupiah.
Investigasi OJK ini telah dilakukan sejak 22 Juli lalu dan akan berlangsung hingga 1 Agustus 2019. Terkait kejadian tersebut, Bank Mandiri membantah telah terjadi serangan hacker terhadap sistem IT perseroan atau melakukan kecurangan. Adapun yang terjadi adalah akibat salah input data saat melakukan pencadangan sistem.
Bank Mandiri melaporkan bahwa sudah 90 persen dari 2.600 nasabah yang rekeningnya sudah kembali normal. Sementara diperkirakan 5-10 persen atau sebanyak 260 nasabah belum mengembalikan dananya yang mengalamai pertambahan. Akibat kejadian tersebut Bank Mandiri mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar.