Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan mengembangkan obat untuk terapi pengobatan pasien COVID-19. Terapi ini menggunakan plasma convalescent yang diambil dari darah pasien positif COVID-19 setidaknya 14 hari setelah dinyatakan sembuh dan bebas dari gejala-gejala.
Plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh mengandung antibodi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memerangi virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19. Dalam penyediaan darah dari pasien COVID-19 yang sembuh, Lembaga Eijkman menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan