Dahulu lingkungan padat penduduk seperti kawasan Bulak Cabe, Cilincing, Jakarta Utara, bukanlah tempat yang ramah kebersihan. Hesti, anak perempuan berusia 10 tahun, bersama teman-temannya selalu terpaksa bermain dengan tumpukan sampah yang bertebaran di sekitar tempat tinggal mereka.

Namun, rasa sadar lingkungan akhirnya dimiliki oleh warga sekitar RW 09 kelurahan Cilincing untuk membentuk fasilitas Bank Sampah dengan nama Cilincing Berseri alias Ciber pada 2017. Warga tak hanya giat membuang sampah dengan benar namun juga menggalakkan gerakan pemilahan sampah sejak dari rumah hingga memanfaatkan sampah menjadi uang. Kegiatan ini pun memicu ekonomi sirkular di wilayah sekitar Bank Sampah.

Gerakan warga bersama Bank Sampah Ciber pun membuat Hesti dan teman-temannya mengikuti kegiatan menjaga lingkungan dan belajar bagaimana mengelola sampah menjadi lebih berguna.