Hujan deras yang melanda Korea Selatan sejak Senin malam, 8 Agustus 2022 membuat wilayah Seoul dan sekitarnya terendam banjir. Banjir menggenangi jalanan, kendaraan, rumah hingga jalur kereta bawah tanah, juga menyebabkan pemadaman listrik di kota tersebut.
Badan Meteorologi Korea Selatan (KMA) telah mengumumkan curah hujan tinggi 50-100 mm per jam. Bahkan beberapa bagian kota menerima curah hujan hingga 141,5 mm per jam. Ini merupakan curah hujan tertinggi dalam 80 tahun terakhir.
Pemerintah Korea Selatan menetapkan keadaan darurat dan evakuasi bagi warga yang tinggal di wilayah rendah dan rawan longsor. Presiden Yoon Seok-Yeol mengumumkan bahwa akan menangani situasi bencana dengan baik di laman facebooknya.
"Tidak ada yang lebih berharga dari kehidupan dan keselamatan. Pemerintah akan menangani situasi hujan deras secara menyeluruh dengan markas besar langkah-langkah keamanan bencana pusat"
Kantor berita Yonhap juga melaporkan sejumlah korban meninggal dan tewas akibat terperangkap banjir.