PT Freeport Indonesia optimistis bisa merampungkan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Gresik, Jawa Timur, sesuai target akhir tahun 2023 ini dan mulai beroperasi pada Mei 2024. Saat ini, proses pembangunan proyek senilai total US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun ini mencapai 51,7% per akhir Desember 2022.
Jika rampung sesuai rencana, bukan cuma menjadi smelter tembaga sistem satu jalur (single line design) terbesar di dunia, smelter Freeport tersebut juga bagian penting dari perjanjian divestasi saham Freeport kepada Pemerintah Indonesia melalui MIND ID tahun 2018. Freeport ditargetkan membangun smelter dalam kurun lima tahun alias paling lambat 2023, sebagai bagian dari kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mendorong hilirisasi produk hasil tambang di dalam negeri.