Heboh, Coldplay Colek Jokowi Soal Masalah Perubahan Iklim

Twitter.com
Coldplay
Penulis: Hadi Mulyono
19/9/2021, 09.53 WIB

ZIGI – Grup band papan atas dunia Coldplay, lagi-lagi sukses membuat warganet pengguna Twitter di Indonesia heboh. Melalui akun media sosial resminya, band yang hits lewat lagu Hymn For The Weekend tersebut tiba-tiba mencolek Presiden Jokowi.

Apakah Chris Martin bakal ngajakin Jokowi kolaborasi dalam sebuah lagu? Ketimbang makin penasaran, berikut ini Zigi.id bagikan berita selengkapnya buat kamu. Simak sampai habis ya.

Ajak Jokowi Peduli Perubahan Iklim

Usut punya usut, Coldplay mention Jokowi melalui Twitter karena mereka ingin mengajak orang nomor satu di Indonesia tersebut berkomitmen peduli dengan perubahan iklim dunia. Lebih tepatnya, Coldplay ingin Jokowi bergabung dengan Ban Ki-moon Centre, sebuah organisasi yang fokus pada permasalahan global dan berbasis di Vienna, Austria.

"@jokowi, maukah kamu bergabung? @bankimooncentre dan koalisi pendukung iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive untuk membuat komitmen terhadap planet ini? Ke mana Anda memimpin, orang lain akan mengikuti," tulis Coldplay dikutip dari akun Twitternya, Minggu, 19 September 2021.

Akan tetapi, sampai artikel ini dibuat belum ada tanggapan resmi dari Presiden Jokowi. Di sisi lain, ribuan warganet yang mayoritas orang Indonesia mendukung inisiatif dari Coldplay agar Indonesia turut peduli menjaga bumi.

"ayooo pak @jokowi buruan di notice.jangan lupa undang mereka datang ke indo.trs jangan lupa juga kalau mereka datang ke indo beri mereka sepeda juga.kasian sepeda mereka yg dipake waktu syuting video clip AHFOD udah rusak,udah dari tahun 2016 ituu," tulis warganet pemilik akun @rafnsalss.

"Saya ikut dukung aksi ini pak presiden,, Selamatkan HUTAN BORNEO pak presiden,,kembali jadikan INDONESIA PARU-PARU Dunia seperti dulu,, @jokowi @coldplay," sambung warganet lainnya @syamalapurna.

Sorotan Dunia untuk Indonesia

Cuitan Coldplay tersebut diduga karena sebuah media internasional AJ+ menyoroti kinerja Jokowi dalam memimpin Indonesia. AJ+ menilai Presiden Jokowi kurang peduli dengan permasalahan perubahan iklim.

"Presiden Indonesia dinyatakan bersalah atas kelalaian lingkungan karena polusi udara yang tinggi, setelah warga menggugat," kata AJ+.

"Polusi udara di Jakarta menyebabkan harapan hidup rata-rata 5,5 tahun lebih rendah, kata para peneliti, dengan partikel udara beracun terkait dengan 9.000+ kematian pada tahun 2021 saja," sambungnya.

Di sisi lain, Ban Ki-moon Centre adalah sebuah organisasi Kuasi-Internasional yang berbasis di Wina, Austria. Organisasi ini didirikan pada Januari 2018 dan diketuai bersama oleh Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB ke-8 (2007 – 2016) dan oleh Heinz Fischer, Presiden ke-11 Republik Austria (2004 – 2016). Ban Ki-moon Centre memberdayakan perempuan dan pemuda untuk hidup di dunia yang damai dan sejahtera.

"Kami berjuang untuk dunia yang didasarkan pada penghormatan universal terhadap hak asasi manusia, tanpa memandang usia, jenis kelamin, identitas, agama, dan kebangsaan, di mana pembangunan berkelanjutan dicapai melalui kewarganegaraan global dalam tanggung jawab, pemahaman, dan empati bersama. Organisasi ini menggunakan keahlian dan jaringannya untuk bekerja demi perdamaian, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan pemuda dan perempuan, keadilan dan hak asasi manusia di seluruh dunia," demikian tulis Ban Ki-moon Centre dikutip dari laman resminya.

Sementara itu, Coldplay diketahui menjadi ambassador dari Global Citizen yang sering mention perdana menteri atau presiden dari berbagai negara demi mengikuti gerakan menjaga lingkungan hidup.