ZIGI – Humaira Asghar, seorang TikTokers berpengikut lebih dari 11,5 juta orang sedang menjadi sasaran kemarahan publik. Musababnya ia dituding telah membakar hutan untuk konten video yang dibuatnya demi mendulang views.
Akibat viralnya video tersebut, Humaira Asghar dituntut meminta maaf sampai harus menghapus videonya. Seperti apa kronologi Humaira Asghar diduga membakar hutan demi konten? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: 7 TikTokers Indonesia Ungkap Penghasilan dari Live Capai Ratusan Juta
Picu Kemarahan Publik
Di TikTok, Humaira Asghar dikenal dengan nama Dolly (@dollyofficiall) dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 11,5 juta pengikut. Ia baru-baru ini mengunggah video sedang berjalan membelakangi kobaran api di sebuah hutan hingga memicu kemarahan publik.
"Api meletus di mana pun saya berada," kata Humaira Asghar dikutip Zigi.id dari Times Now pada Jumat, 20 Mei 2022.
Namun video kontroversial tersebut saat ini telah dihapus Humaira karena serangan publik datang bertubi-tubi terhadapnya. Terlihat dalam video berdurasi 15 detik itu, ia berjalan mengenakan gaun abu-abu glamor di tengah gelombang panas yang sedang melanda Pakistan-India.
Aktivis lingkungan yang juga Ketua Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad, Rina S Khan Satti menilai tren yang dipopulerkan influencer seperti Humaira Asghar sangat berbahaya. Rina berharap ada tindakan tegas dari pihak berwajib untuk memberi hukuman terhadap pelaku pembakaran hutan.
"Ini adalah tren yang mengganggu dan membawa bencana di TikTok! Orang-orang muda yang putus asa membakar hutan kita selama musim panas dan kering ini! Di Australia, hukuman penjara seumur hidup bagi mereka yang memulai kebakaran hutan. Kita perlu memperkenalkan undang-undang serupa," cuit Rina S Khan Satti di Twitter.
Diselidiki Polisi
Buntut dari tindakan tersebut, Humaira Asghar saat ini bakal diselidiki polisi Islamabad yang sudah mengantongi laporan. Humaira akan diselidiki apakah ia terbukti melanggar undang-undang perlindungan lingkungan dan satwa liar negara itu.
“Area tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Margalla Hills yang telah melaporkan beberapa insiden kebakaran hutan baru-baru ini yang merusak ekosistem,” demikian bunyi laporan tersebut.
Margalla Hills merupakan kawasan yang masuk pegunungan Himalaya dan dilindungi secara undang-undang. Kawasan tersebut menjadi rumah bagi 600 jenis tanaman, 250 burung, 38 mamalia, serta 13 jenis reptil.
Klarifikasi
Akibat viralnya video tersebut, Humaira Asghar telah membuat klarifikasi. Melalui asistennya, ia membantah telah menyalakan api dan mengatakan dalam sebuah pernyataan tidak ada salahnya membuat video.
Dalam video yang dibagikan Asghar, penduduk setempat dikatakan sering membakar semak-semak untuk mengeluarkan ular yang bersembunyi. Tindakan berisiko itu dilakukan untuk mengusir ular besar yang dianggap berbahaya bagi anak-anak rentan di desa.
Selama dua bulan terakhir, Pakistan dan India telah dilanda gelombang panas yang parah yang telah menewaskan puluhan orang.
Menteri Federal Pakistan untuk Perubahan Iklim Sherry Rehman mengatakan, bahwa negaranya telah melewatkan musim semi dan langsung beralih dari musim dingin ke musim panas.
Baca Juga: Profil dan Biodata Elin Sherliana, Pengamen Cantik Kini Jadi TikTokers