ZIGI – SM Entertainment dan aespa dituduh melakukan plagiat jelang comeback lagu Savage pada 5 Oktober 2021. Banyak netizen menunjuk foto teaser Karina aespa mirip dengan hasil karya ilustrator Jepang, Hajime Sorayama. 

Karya Hajime tersebut merupakan bagian dari pameran di Parco Museum Tokoy. Itu merupakan hasil kolaborasi dengan seniman asal Swiss, HR Giger. Seperti apa persamaannya? Baca berita lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Profil dan Biodata Karina aespa Predebut, Agama, Pacar, Karier

SM Entertainment Kembali Dituduh Plagiat

SM Entertainment kembali dituduh melakukan plagiasi di foto teaster aespa berjudul Savage. Foto teaser Karina dengan nama tema Hallucination Quest diperkirakan mengambil gambar karya seniman lain. 

Netizen akhirnya mengetahui bahwa gambar yang diambil merupakan milik Hajime Sorayama, ilustrator dari Jepang yang berkolaborasi dengan HR Giger. Foto tersebut sempat ditampilkan di laman stirworld pada 12 Maret 2021. Gambar Hajime adalah bagian dari pameran Parco Museum Tokyo. 

Kemiripan antara teaser dengan hasil karya Hajime terletak pada pose yang digunakan Karina dengan model lukisan. Selain itu, pemilihan warna yang futuristik membuat keduanya mengeluarkan vibe yang sama. 

Sayangnya ketika teaser Karina pertama kali keluar pada 29 September 2021, SM tidak memberikan keterangan apa pun. Agensi tersebut juga tidak memberikan kredit ke Hajime di akun Instagram @hajimesorayamaofficial. Hal ini yang membuat netizen berspekulasi bahwa pembuatan teaser tersebut tidak melalui izin terlebih dahulu. 

Netizen lantas mengkritik tim desain yang tidak hati-hati, karena desainer dari SM biasanya mencari inspirasi lewat pinterest. Sehingga kecil kemungkinan foto yang ada di situs tersebut menggunakan kredit.

Bukan Pertama Kali Dapat Tudingan

Aespa bukan pertama kali terkena isu plagiasi. Sebelum ini, Black Mamba yang rilis pada  17 November 2020 juga menghadapi kasus yang sama. Hal ini dimulai ketika fotografer bernama Bryan Huynh buka suara di akun instagramnya @bryanhuynh

Ia membandingkan dua foto hasil karyanya dan salah satu foto teaser Winter aespa di Black Mamba. Komposisi warna, pemilihan desain bunga, hingga latar yanga digunakan. Di bawah ia kemudian memberikan caption, "hmm @aespa_official this is why i only stan blackpink!!! lolol."

Masalah ini kemudian usai setelah SM memberikan kompensasi yang sesuai. Bryan bahkan ikut dalam pembuatan desain Next Level. SM mengakui mereka menyimpan gambar Bryan tersebut di pinterest sebagai inspirasi. 

Namun Bryan bukan satu-satunya yang memprotes tentang Black Mamba. Ada akun @vacades milik seniman visul asal Jerman, Timo Helgert, yang merasa adegan ular hitam hingga desain kereta mirip dengan hasil karyanya. Selain itu, netizen juga menunjuk nuansa Black Mamba yang mirip dengan K/DA. 

Tuduhan Vacades tersebut dibalas oleh SM. Untungnya masalah tersebut berakhir dengan damai setelah agensi menjelaskan tentang cerita yang ingin dibangun oleh aespa. Meski begitu tidak disebut apakah ada kompensasi yang dibayarkan selama proses tersebut. 

Menghadapi tuduhan plagiasi kali ini, baik pihak SM Entertainment maupun tim aespa belum mengeluarkan pernyataan apa pun. Netizen berharap semoga masalah ini bisa segera diselesaikan agar tidak mengganggu comeback aespa dengan lagu Savage yang rencana rilis 5 Oktober 2021 nanti.