ZIGI – Bos Amazon Jeff Bezos kembali membuat heboh dunia setelah dikabarkan berinvestasi dalam proyek anti penuaan alias hidup abadi. Orang terkaya kedua di dunia tersebut disebutkan telah mendanai pembentukan start up anti penuaan bernama Altos Labs.
Lalu benarkah megaproyek anti tua ini bisa membuat makhluk hidup termasuk manusia bertahan dalam keabadian? Yuk, simak berita selengkapnya berikut ini.
Melibatkan Ilmuwan Dunia
Melansir dari Katadata.co.id, pada Oktober 2020 sekelompok ilmuwan dunia telah pergi ke rumah miliarder Yuri Milner di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Mereka berkumpul di gedung milik pribadi Milner untuk melangsungkan konferensi ilmiah selama dua hari di mana sebagian lainnya bergabung secara virtual.
“Pertemuan itu sekarang mengarah pada pembentukan perusahaan anti penuaan yang ambisius bernama Altos Labs,” kata beberapa sumber kepada MIT Tecnology Review, Selasa, 7 September 2021.
Yuri Milner dikenal sebagai miliarder kelahiran Rusia yang sukses meraup banyak uang dari Facebook dan Mail.ru. Setiap tahunnya, ia memberikan hadiah US$ 3 juta kepada fisikawan, ahli biologi, dan matematikawan.
Ilmuwan yang disebut-sebut bergabung dengan Altos Labs yakni Juan Carlos Izpisúa Belmonte seorang ahli biologi Spanyol di Salk Institute, di La Jolla, California. Ia terkenal dengan penelitian pencampuran embrio manusia dan monyet. Juan meramalkan bahwa rentang hidup manusia dapat ditingkatkan 50 tahun.
Akan tetapi, konferensi yang digelar di rumah Milner tersebut lebih fokus untuk membahas tentang upaya radikal meremajakan hewan.
“Perusahaan mencari cara untuk meremajakan sel-sel di laboratorium. Menurut beberapa ilmuwan dapat diperluas untuk merevitalisasi seluruh tubuh hewan, yang pada akhirnya memperpanjang hidup manusia,” demikian keterangan selanjutnya.
Uji Coba Kepada Tikus Hidup
Pada tahun 2016, laboratorium Izpisúa Belmonte telah melakukan uji coba tentang kemungkinan anti penuaan ke seluruh tikus hidup. Hasilnya, ditemukan tanda-tanda pembalikan usia dan membawanya ke istilah pemrograman ulang kehidupan.
Profesor UCLA Steve Horvath yang sebelumnya telah mengembangkan ‘jam biologis’ dan dapat mengukur penuaan manusia secara akurat dikabarkan juga ikut bergabung dengan Altos. Kemudian ada nama penerima Hadiah Nobel 2012 untuk penemuan pemrograman ulang yakni Shinya Yamanaka.
Shinya yang kabarnya akan bergabung tanpa dibayar telah menemukan terobosan berupa kemampuan untuk menginstruksikan sel kembali ke keadaan primitif dengan sifat-sifat sel induk embrionik. Penemuannya ini dikenal dengan istilah Yamanaka Factor.
Saat ini, beberapa orang yang diberi pengarahan oleh perusahaan telah diberitahu bahwa salah satu investornya yakni Jeff Bezos. MIT Technology Review juga mengonfirmasi bahwa Milner dan istrinya, Julia telah berinvestasi di Altos melalui yayasannya.
Start up anti penuaan tersebut disebut-sebut akan didirikan di Amerika Serikat (AS) dan di Inggris pada awal tahun ini. Nantinya Altos digadang-gadang juga bakal mendirikan beberapa institut di sejumlah tempat termasuk Bay Area, San Diego, Cambridge, Inggris dan Jepang, dan merekrut ilmuwan universitas dengan gaji besar.
Di sisi lain, Altos Labs juga mempunyai pesaing yakni Calico Labs, sebuah perusahaan yang dikembangkan oleh salah satu pendiri Google, Larry Page. Mirip dengan Altos, Calico juga mempekerjakan tokoh-tokoh ilmiah elit dan memberi mereka anggaran besar terkait proyek anti-penuaan ini. Calico pun telah memulai laboratorium yang berfokus pada pemrograman ulang.