Kisah Yessiow, Seniman Mural Art asal Bali Pameran di 5 Negara

Instagram/@yessiow
Yessi Nur Mulianawati
21/6/2023, 16.00 WIB

ZIGI – Artis mural art asal Bali, Yessi Nur Mulianawati atau sering disapai Yessiow gelar pameran di 5 negara dari dua benua. Kali ini, Yessi mengusung tema perempuan agar bisa menginspirasi dari gambaran dirinya di dunia seni.

Yessi sudah dikenal dengan seniman muralnya sejak 2013. Lantas bagaimana kisah Yessi Nur Mulianawati bisa gelar pameran di lima negara di dunia? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Kisah Callista Aldenia, Remaja Bandung Desain Baju untuk Billie Eilish

Yessiow World Tour di 5 Negara di Dunia 

Yessi Nur Mulianawati alias Yessiow tengah memamerkan karya mural art-nya di Saladina Festival, Mallorca, Spanyol pada 11 – 18 Juni 2023. Selain Spanyol, Yessiow akan gelar world tour di tiga negara Eropa lainnya dan Australia.

Yessiow akan menampilkan gaya mural art-nya di Urban Acts, Yunani pada 23-27 Juni 2023. Kemudian ia lanjutkan ke Austria mulai 28 Juli – 4 Agustus 2023. Negara Eropa terakhir adalah Italia tepatnya saat Luce Festival pada 29 Agustus – 4 September 2023.

Sementara di Australia, Yessiow mendapatkan undangan khusus untuk program residensi di No More Walls pada Oktober atau November 2023. Untuk pagelaran world tour di benua tetangga ini, Yessiow setidaknya harus mengikuti mural art selama tiga minggu. 

Dalam kesempatan ini, Yessiow menekankan keaneragaman kulit yang dimiliki setiap manusia. Ia juga menyoroti tentang kekuatan wanita terhadap pengaruh dunia. Secara khusus, Yessiow tidak mau ketinggalan untuk mengharumkan nama Tanah Air dengan memamerkan kekayaan warisan Indonesia.

Pengalaman Mural Street Art Yessiow di Kancah Internasional

Awal perjalanan Yessi di ranah internasional ketika di India pada 2020. Sebab tidak bisa pulang ke Indonesia karena pandemi Covid-19, Yessi akhirnya mendaftarkan diri ke Kannagi Art District. Siapa sangka, Yessi kala itu langsung lolos.

“Saya menggambar di permukaan dinding seluas 15 x 14 meter pada sebuah gedung berlantai 4. Saya memasukkan elemen-elemen yang saya temui di sekitar Kannagi seperti koral, alga, dan bunga. Ini jadi mural terbesar yang pernah saya buat,” ujar Yessi dilansir dari laman resmi Kemenparekraf pada Rabu, 21 Juni 2023.

Mendapatkan apresiasi yang positif, Yessi melanjutkan untuk ikut festival mural di Italia yakni Pompeii Street Festival selama tiga gari yakni 24-26 September 2023. Kala itu, Yessi menampilkan karya yang terinspirasi dari Thermopolium dari Vetutius Placidus. 

Selain di Pompeii, Yessiow juga menunjukkan ketrampilannya dalam karya seni mural di Festival Mural yang terletak di castellammare, Stabia. Yessi kemudian melanjutkan perjalanan ke Africa Selatan untuk mengikuti acara internasional Public Art Festival.

“Lalu terus berlanjut ke Pompeii hingga Cape Town (Afrika Selatan). Rasanya senang sekali. Waktu kecil, saya bermimpi bisa ke Eropa. Akhirnya bisa tercapai justru karena mural, hal yang saya cintai. Berkarya sambil membawa nama bangsa sungguh hal yang tidak terduga,” lanjutnya.

Tahun lalu, Yessi kembali tunjukkan karya besarnya di Strret Art Festival yang digelar di 5 negara Eropa seperti Belgia, Jerman, Spanyol, Yunani, dan Yordania. Merespon pencapaian Yessi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uni berikan dukungan.

“Kemenparekraf mendukung penuh seniman-seniman Indonesia yang berani menuangkan karyanya dan mengenalkan budaya Indonesia di mata dunia,” ujar Sandiaga Uno.

Pengertian Seni Mural Menurut Yessi

Yessi rupanya sudah menggeluti dunia seni mural sejak 2013. Sebagian orang belum bisa membedakan mural dan grafiti. Menurut Yessi, mural memiliki budaya yang berbeda dengan grafiti.

“Mural adalah seni yang dibuat di media tembok. Sering dianggap mirip dengan grafiti, tapi kalau grafiti ada culture-nya sendiri. Dari segi penggunaan media juga berbeda karena mural menggunakan cat, sedangkan grafiti menggunakan spray paint. Seni mural juga  bisa di mana saja, bisa di tembok, jalanan, basketball court dan bidang luas lainnya,” ujar Yessi Nur Mulianawati.

Menurut Yessi, seni muralnya memiliki ciri khas tersendiri dengan seni lainnya. Di mana karya yang dibuat memiliki gambaran warna yag cerah dan menyenangkan khususnya tentang perempuan.

“Belakangan ini saya sering menggambar sosok perempuan. Sebenarnya secara tidak langsung ingin menyiratkan bahwa karya mural ini buatan saya, seorang perempuan. Memang seniman mural perempuan di Indonesia ini masih sedikit sekali. Jadi sekalian ingin mengajak agar lebih banyak lagi seniman mural perempuan yang berani berkarya,” imbuhnya.

Pencapaian Yessi Nur Mulianawati di dunia seni mural membawanya untuk mengikuti berbagai festival seni. Tahun ini, ia world tour di 4 negara dan diundang sebagai residensi di Australia.

Baca Juga: Kisah Evan Felix Santoso, Siswa RI Juara Lomba Dunia AI Microsoft