Gojek dan Grab “Bersaing” Efisien Saat Pandemi
Dua unicorn super-app, Gojek dan Grab melakukan efisiensi bisnis lantaran diterpa pandemi Covid-19. Keduanya terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawannya.
(Baca: GoFood Festival Ditutup, Gojek Andalkan Dapur Bersama dengan Mitra)
Gojek tercatat merumahkan 430 karyawan atau sekitar 9 persen dari total karyawan. Sedangkan Grab memberhentikan 360 karyawan atau 5 persen dari seluruh jumlah pekerjanya.
(Baca: Strategi Grab Jaga Pendapatan Mitra Pengemudi di Tengah Pandemi Corona)
Selain merampingkan jumlah anggota tim, keduanya pun kembali fokus pada bisnis intinya yakni di bidang transportasi, pengiriman, dan pembayaran. Gojek pun melikuidasi bisnis GoLife dan GoFood Festival. Keduanya paling terdampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).