Amankah Menerima Vaksinasi Covid-19 Saat Haid?
Beredar rumor, perempuan diimbau tidak vaksinasi Covid-19 saat menstruasi karena dapat mengubah siklus haid. Sebab banyak perempuan meyakini siklus menstruasi yang deras dan menyakitkan terjadi setelah melakukan vaksinasi Covid-19. (Baca: Lalai Protokol Kesehatan Membawa Sengsara di India)
Meski demikian, ginekolog menegaskan bahwa terlalu cepat untuk menyimpulkan adanya kaitan antara siklus haid dan vaksinasi Covid-19. “Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat dinyatakan berdasarkan beberapa laporan mandiri, ini adalah sesuatu yang perlu kita lihat lebih dalam,” ujar ginekolog Weill Cornell Medicine New York, Margaret Polaneczky, seperti dikutip dari Women’s Health.
Perubahan siklus haid perempuan pun dipengaruhi beragam faktor, seperti stres, tiroid, konsumsi obat-obatan, dan memasuki menopause awal. Apabila siklus menstruasi terasa deras setelah menerima vaksin Covid-19, kemungkinan hanya efek sementara.
Penelitian terhadap vaksin Covid-19 selama ini terbatas pada melihat efek samping yang ditimbulkan. Beberapa di antaranya alergi, demam, dan nyeri. Dengan demikian perubahan siklus haid tak perlu dikhawatirkan.
Perempuan sebaiknya pergi ke dokter jika mengalami pendarahan tak normal saat hamil, pendarahan berat, pendarahan pascamenopause, dan siklus yang berubah beberapa kali selama setahun. (Baca: Bahaya Kesehatan Mengintai Saat Olahraga Pagi Hari di Jakarta)
Kesimpulannya, belum cukup bukti dan data untuk menyimpulkan vaksinasi Covid-19 mempengaruhi siklus haid. Vaksinasi Covid-19 tetap penting dilakukan untuk menjaga kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi.
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.