Menangani Gangguan Penciuman Setelah Terinfeksi Covid-19

Image title
14 Maret 2021, 14:00
Edisi Satu Tahun Covid (Foto tulisan Satu)
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Gangguan pada indra perasa atau penciuman alias anosmia kerap kali menjadi indikasi dan gejala umum dari infeksi virus corona. Namun, di beberapa kasus, kesulitan mencium bau masih dialami pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono mengatakan, pada pasien Covid-19, anosmia bisa sembuh selama beberapa minggu atau hitungan bulan. Meski, dalam beberapa kasus, ada juga anosmia yang bersifat permanen.

Contoh ekstrem kasus yang ditanganinya, ada pasien yang sudah dua bulan sembuh Covid-19 belum juga kembali kemapuan indra penciumannya. “Namun, sejauh ini lebih banyak yang pulih," katanya seperti dikutip dari ugm.ac.id.

Dokter Mahatma menambahkan, masalah ini perlu mendapat perhatian karena kehilangan kemampuan indra penciuman bisa berdampak pada kualitas hidup seseorang. "Bayangkan jika kita tidak bisa mencium bau, mungkin kita juga akan kehilangan nafsu makan," ucapnya.

Lebih lanjut, meski belum ada panduan standar untuk mengembalikan fungsi penciuman pasien Covid-19, dia menyarankan agar pasien melakukan terapi ringan. Latihan indra penciuman dapat dilakukan dengan memberi stimulus pada indera penciuman.

Latihan indra penciuman dapat dengan mengendus aroma berbeda mulai dari lemon, minyak esensial, kopi, dan lainnya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...