Montd'or Oil Kucurkan Rp 188 M Demi Perpanjang Masa Produksi Tungkal
Montd'or Oil Tungkal, Ltd akan mengucurkan investasi senilai US$ 13,2 juta atau sekitar Rp 188 miliar dalam mengelola Blok Tungkal, Jambi. Ini merupakan investasi lima tahun pertama Montd'or di blok tersebut setelah kontraknya berakhir 2022.
General Manager Montd'or Oil Tungkal, Ltd Dharma Irawan Jenie mengatakan biaya investasi tersebut akan digunakan untuk sejumlah kegiatan pencarian migas di Blok Tungkal. Salah satunya untuk kegiatan seismik dua dimensi (2D) dan juga pengeboran sumur pada lima tahun pertama.
Dengan upaya itu harapannya ada potensi penambahan cadangan migas. Sehingga masa produksi blok itu bisa lebih panjang.
"Cadangan sekarang itu masih bisa berproduksi untuk 10 tahunan sampai 2030-an. Di luar dari kegiatan dari lima tahun pertama ini, kan ada studi. Diharapkan ada sesuatu yang bisa menaikkan produksi," kata Dharma di Jakarta, Kamis (29/11).
Montd’or Oil Tungkal telah meneken kontrak gross split Blok Tungkal selama 20 tahun ke depan pada Kamis (29/11). Kontrak ini akan berlaku efektif pada tanggal 26 Agustus 2022.
Dharma mengatakan blok tersebut masih ekonomis untuk dikembangkan meski memakai skema gross split. Ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaannya. "Kalau tidak menguntungkan tidak kita kerjakan, terhadap gross slit ini kami lakukan perhitungan. Ada output benefit yang bisa kami dapat dan juga dapat menambah energi di Indonesia," kata dia.
Dari data Kementerian ESDM, hingga April 2018, blok Tungkal menghasilkan 717,2 barel minyak per hari (bph). Sedangkan produksi gas hanya 0,47 mmscfd.
(Baca: Empat Kontraktor Migas Resmi Teken Kontrak Gross Split)
Di blok ini, Montd'or Oil Tungkal Ltd, bertindak sebagai operator dengan hak kelola 70%. Sisanya dimiliki Fuel-X sebesar 30%. Kontrak ini akan berlaku efektif pada tanggal 26 Agustus 2022. Adapun bonus tanda tangan yang disetor kontraktor di blok ini sebesar US$ 2,4 juta. Keduanya wajib menawarkan 10% hak kelola ke BUMD setempat.