OECD Minta Indonesia Tidak Anti-Investasi Asing

Image title
Oleh
25 Maret 2015, 15:37
Katadata
KATADATA
OECD memberikan sejumlah rekomendasi pembenahan ekonomi Indonesia.

KATADATA ? Indonesia disarankan tidak menutup diri dari investasi asing jika ingin ekonominya tumbuh secara berkelanjutan. Apalagi seiring dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN membuat kompetisi antar-dunia usaha semakin meningkat.

Hal ini merupakan salah satu rekomendasi Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) kepada Indonesia. Menurut Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria, saat ini Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang berasal dari internal maupun eksternal.

Di dalam negeri, OECD mencatat perihal ketidakpastian hukum serta hambatan dalam penyediaan infrastruktur. Sementara faktor eksternal, mencakup perlambatan ekonomi dunia yang berimplikasi pada menurunnya investasi dan harga komoditas.  

?Kedua faktor tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan moneternya,? kata Gurria di Jakarta, Rabu (25/3).

Indonesia, kata dia, mesti mengimplementasikan kebijakan yang inklusif dan berkesinambungan. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan belanja pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, terutama di sektor transportasi, logistik, energi, serta air minum.

Kemudian dari sisi sosial, Indonesia mesti memperbaiki sistem pendidikan, terutama dari segi kualitas serta akses masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Dia menilai, Indonesia sudah memberikan ruang fiskal ke sektor pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan infrastruktur. Tapi perlambatan ekonomi menjadi tantangan pemerintah untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang ini.

Dari segi makro ekonomi, Gurria mengatakan, pemerintah perlu melibatkan sektor swasta untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan. Di samping meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak dan menambah pegawai Ditjen Pajak.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...