Inggris: Industri Militer Rusia Berjuang untuk Penuhi Tuntutan Perang

Aryo Widhy Wicaksono
14 Juni 2022, 14:52
Alexander Ermochenko. Warga lokal berjalan melewati bangunan yang hancur saat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Kamis (12/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cf
Alexander Ermochenko. Warga lokal berjalan melewati bangunan yang hancur saat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Kamis (12/5/2022).

Serangan pasukan Rusia di Ukraina terus berlangsung dan berpusat di kota Sievierodonetsk. Kota yang berada di timur kawasan Ukraina.

Di kawasan ini, pasukan Rusia memutuskan semua rute untuk mengevakuasi warga, dengan menghancurkan jembatan terakhir yang menghubungkannya dengan kota.

Menyitir Reuters, militer Ukraina menyatakan pasukan Rusia berusaha untuk mendapatkan pijakan di bagian tengah kota.

"Situasi di Sievierodonetsk sangat parah - Rusia menghancurkan gedung-gedung tinggi dan Azot," ujar Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, pada sebuah unggahan di Telegram, dikutip Reuters, Selasa (14/6).

Dia juga mengatakan ratusan warga sipil kini berlindung di halaman pabrik kimia Azot, yang telah ditembaki pasukan Rusia.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris telah mengeluarkan laporan operasional harian tentang bagaimana mereka memandang situasi di Ukraina.

Menyitir Guardian, laporan tersebut menyatakan industri pertahanan Rusia butuh perjuangan untuk memenuhi tuntutan perang di Ukraina.

Dalam unggahan pada akun resmi mereka di Twitter, Kemhan Inggris menyebutkan, bahwa upaya utama operasi pasukan Rusia tetap pada serangan terhadap kantong Sievierodonetsk di Donbas. Selain itu, pasukan Kelompok Barat mereka kemungkinan telah membuat kemajuan kecil di sektor Kharkiv untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.

"Industri militer Rusia memperkirakan bahwa pengeluaran pertahanan negara akan meningkat 600-700 miliar rubel (Rp155 - 180,9 triliun)," tulis pernyataan ini, Selasa (14/6).

 Jumlah ini meningkat hampir 20% dalam anggaran pertahanan Rusia.

Pendanaan pemerintah Rusia memungkinkan industri pertahanan negara itu secara perlahan dimobilisasi, untuk memenuhi tuntutan perang di Ukraina.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...