The Line, Proyek Ambisius Pangeran Saudi untuk Bangun Neom

Aryo Widhy Wicaksono
26 Juli 2022, 16:30
Ilustrasi gedung pencakar langit The Line di Arab Saudi
Situs resmi The Line - Neom
Ilustrasi gedung pencakar langit The Line di Arab Saudi

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memiliki rencana ambisius dengan membangun kota pintar Neom, di sebuah daerah tandus dan dikelilingi padang pasir. Kota ini diproyeksikan sebagai pusat bisnis masa depan Arab Saudi, dan dipenuhi segala kemajuan teknologi untuk mendukung kota yang ramah lingkungan.

Kota Neom akan berdiri di gedung yang disebut "The Line". Bangunan kembar dengan fasad cermin pada bagian luarnya ini akan memiliki luas 34 kilometer persegi. Di dalamnya akan berisi rumah, kantor, sekolah, dan ruang publik, yang berdiri secara vertikal hingga ketinggian 500 meter, serta lebar 200 meter.  

Bangunan ini akan membentang sepanjang 170 kilometer, dari Laut Merah di sebelah barat, hingga ke kawasan pegunungan di kawasan timur. Biaya untuk proyek ambisius ini disebut-sebut mencapai US$ 1 triliun atau hampir Rp 15 ribu triliun.

Menurut Bin Salman, The Line akan mengatasi tantangan yang dihadapi umat manusia dalam kehidupan perkotaan saat ini, dan akan menyoroti cara-cara alternatif untuk menjalani kehidupan. Neom juga akan memberikan solusi baru dan imajinatif untuk mengatasi permasalah ini. "Neom memimpin tim dengan pemikiran paling cemerlang dalam arsitektur, teknik, dan konstruksi untuk mewujudkan gagasan membangun ke atas," ujar Putra Mahkota dikutip dari situs resmi Neom, Selasa (26/7).  

“Neom tetap menjadi salah satu proyek terpenting Visi Saudi 2030, dan komitmen kami untuk mewujudkan The Line atas nama bangsa tetap teguh,” lanjutnya.

Mohammed bin Salman, pertama kali meluncurkan rencana untuk "The Line" pada Januari 2021, proyek konstruksi besar pertama untuk zona bisnis Neom senilai US$ 500 miliar. Menurutnya, proyek ini bertujuan mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, sehingga tidak hanya mengandalkan minyak.

Meski saat ini Arab Saudi masih memiliki ladang minyak Ghawar yang menjadi ladang minyak bumi terbesar di dunia. Menurut situs Stacker, Ghawar memiliki cadangan minyak (masa lalu dan ditambah masa yang akan datang) mencapai 96 miliar barel.

Menyitir laporan Bloomberg, Sang Pangeran mengatakan bahwa rencananya untuk membangun kembali Arab Saudi melibatkan peningkatan populasi dari sekitar 34 juta orang saat ini, menjadi 60 juta pada 2030. Setengah dari mereka akan menjadi warga asing.

Teknologi di Neom

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...