Anies Baswedan Tatap Babak Baru Usai Tak Lagi Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria hari ini, Minggu (16/10), menghabiskan masa terakhir memimpin DKI Jakarta. Selanjutnya, posisi gubernur akan dipegang penjabat, Heru Budi Hartono, yang sebelumnya merupakan Kepala Sekretariat Presiden.
Setelah tak lagi menjadi gubernur, Anies diperkirakan akan melanjutkan langkahnya untuk mencoba menjadi Presiden Indonesia. Namanya pun sudah didukung menjadi calon presiden dari Partai Nasdem.
Meski begitu, Anies belum pernah memberikan pernyataan tegas terkait upayanya menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Pada acara perpisahan hari ini di Balai Kota DKI Jakarta, Anies memberikan kode bahwa kerjanya untuk bangsa dan negara masih akan berlanjut.
"Satu babak berakhir, mari sambut babak berikutnya," kata Anies pada acara perpisahan di Balai Kota Jakarta, Minggu (16/10) seperti dikutip dari Antara.
Ia pun menyinggung persoalan keadilan sosial yang mesti diwujudkan tidak hanya untuk warga Jakarta. "Kerja keadilan sosial adalah kerja yang terus-menerus karena kerja untuk Indonesia tidak akan pernah berhenti di tempat ini," ujarnya.
Mengenai prestasinya selama menjadi pemimpin, Anies tak ingin menjelaskannya dalam pidato. Dia meminta publik menilai perkembangan kota Jakarta sebagai bukti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selama lima tahun masa kepemimpinannya.
"Lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta," terangnya.
Sementara Riza Patria mengatakan, selama hampir 2,5 tahun mendampingi Anies memimpin Jakarta, pembangunan di Ibu Kota mengalami berbagai kemajuan.
"Warga Jakarta yang tercinta janji dan program sudah dituntaskan tetapi pembangunan harus dituntaskan. Terima kasih kritik, masukan, itu selalu dilandasi cinta dan keinginan menjadikan Jakarta lebih baik," kata Riza.
Setelah tak lagi menjadi wakil gubernur DKI, Riza akan berkonsentrasi di partai untuk agenda politik selanjutnya. "Kini giliran saya mewujudkan cita-cita partai menghadirkan keadilan bagi warga," jelas Riza.