Top News: Ancaman Sanksi FIFA, Ekspor Impor RI - Israel Menguat

Federasi sepakbola dunia atau FIFA memastikan Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga ini. Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA, setelah mengumumkan tuan rumah baru untuk menyelenggarakan Piala Dunia U20.
Rencana sanksi dari FIFA menjadi salah satu artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Kamis (30/3). Berita mengenai alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, serta serangan terhadap akun media sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh netizen, juga mendapatkan banyak perhatian pembaca Katadata.co.id.
Simak top news Katadata.co.id berikut ini:
1. Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Keputusan tersebut diambil meskipun Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI, Erick Thohir, sudah melakukan lobi ke FIFA, Rabu (29/3).
Menurut keterangan FIFA, tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin. Sementara tanggal turnamen tetap tidak berubah.
FIFA ingin menggarisbawahi, bahwa terlepas dari keputusan ini, asosiasi tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI. Dengan dukungan pemerintahan Jokowi, FIFA akan bekerja sama erat dalam proses transformasi sepakbola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu.
2. FIFA Putuskan Sanksi pada PSSI Setelah Umumkan Tuan Rumah Baru
FIFA siapkan sanksi bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI setelah batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Pemberian sanksi tersebut diputuskan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia U20 yang baru.
Keputusan Indonesia batal menjadi tuan tumah Piala Dunia U20 diumumkan setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir melakukan pertemuan di Doha, Qatar, Kamis (29/3).
Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
3. Medsos Ganjar Diserang Usai RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Media Sosial atau medsos Ganjar Pranowo ramai diserang warganet setelah FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Warganet menyalahkan sikap Gubernur Jawa Tengah tersebut yang ikut mempermasalahkan keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20.
Dalam unggahan terakhirnya, Ganjar membagikan video kunjungannya ke panti jompo pada Kamis (29/3). Namun demikian, komentar unggahan tersebut malah ramai dengan topik pembatalan Piala Dunia U20.
Hingga pukul 05.10 WIB Kamis (30/3), unggahan Ganjar tersebut telah mendapatkan 181.639 komentar. Sejumlah komentar juga dilontarkan oleh pemain sepak bola Indonesia.
4. IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBRI dan PTBA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (30/3). Phintraco Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG berpeluang uji di level 6.865.
Dalam risetnya Phintraco Sekuritas mengatakan sentimen positif pergerakan IHSG berasal dari berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp 15.060 per dolar Amerika Serikat pada Rabu kemarin (29/3).
Hal ini masih terkait dengan bantuan likuiditas oleh The Fed dan rencana peningkatan program bantuan likuiditas dari orotitas di AS.
5. RI Persoalkan Timnas Israel, Tetapi Ekspor Impor Menguat Dalam 5 Tahun
Isu penolakan tim nasional atau timnas Israel menguak di balik keputusan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Di sisi lain, perdagangan Indonesia dengan Israel justru mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir.
FIFA memang tidak secara resmi menyebutkan penolakan timnas Israel menjadi alasan di balik pembatalan Indonesia jadi tuan rumah. Namun, keputusan tersebut diambil setelah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyatakan keberatan secara tertulis mengenai keberadaan tim nasional Israel jika harus bertanding di wilayahnya.
Menurut data Kementerian Perdagangan, total nilai ekspor Indonesia ke Israel pada 2022 mencapai US$ 185,6 juta, naik sekitar 14% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Total nilai impor dari Israel juga naik sekitar 80% (yoy) ke US$ 47,8 juta.
Jika dilihat secara kumulatif, selama periode 2018-2022 nilai ekspor Indonesia ke Israel sudah tumbuh sekitar 11%, sedangkan nilai impornya tumbuh 0,9%.