Luhut Minta Pengusaha di B20 Tak Lihat Indonesia Seperti 10 Tahun Lalu

Aryo Widhy Wicaksono
13 November 2022, 14:51
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan paparan saat Summit Opening Panel dalam rangkaian B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Agung Rajasa/nym.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan paparan saat Summit Opening Panel dalam rangkaian B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan para pengusaha dunia bahwa Indonesia telah mengalami transformasi dalam bidang ekonomi. Luhut mengajak para pengusaha yang menghadiri B20 Summit, agar tidak melihat kondisi ekonomi Indonesia seperti 10 tahun lalu. 

menurutnya, kondisi Indonesia telah mengalami banyak perubahan dengan didorong kinerja ekonomi makro yang kuat, termasuk performa investasi stabil, pertumbuhan ekspor yang kuat, serta ketahanan pada sektor eksternal.

"Kita bergerak cepat dalam hal ini. Jadi jika ada negara atau pengusaha yang melihat Indonesia seperti 8 tahun lalu, lupakan. Ini Indonesia baru," ujar Luhut saat menjadi pembicara pada forum B20 Summit, di Bali, Minggu (13/11).

Menurutnya Indonesia kini menunjukkan perubahan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data kinerja ekspor, nilainya telah mencapai US$ 219 miliar atau hampir Rp 3.400 triliun (kurs Rp 15.473 per dolar).

Kinerja ekspor Indonesia juga mengalami surplus dalam 29 bulan berturut-turut, bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Luhut mengatakan, pencapaian ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

"Tahun ini kita percaya bisa mencapai US$ 292 miliar," kata Luhut.

DISKUSI PANEL PERTAMA B20 SUMMIT INDONESIA
DISKUSI PANEL PERTAMA B20 SUMMIT INDONESIA (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.)

Selain itu, Indonesia menjukkan ketahannya terhadap sektor eksternal, dan mampu membalikkan neraca produk domestik bruto (PDB) dari minus 0,42 % pada 2020, menjadi positif, dengan 1,14% pada kuartal kedua tahun ini. "Lima tahun terakhir ekonomi kita berjalan sangat baik," jelasnya.

Tak hanya itu, ke depannya Luhut menyatakan komitmen Indonesia untuk melakukan transisi, sehingga tidak lagi mengandalkan ekspor komoditas mentah. "Kita tidak akan seperti 10-15 tahun lalu dimana kita cuma menggali-gali saja dan langsung mengekspor, itu tidak akan terjadi lagi,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...