Gubernur BI Tawarkan Solusi Tekan Impor BBM

Image title
Oleh
27 November 2013, 00:00
2334.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Tingginya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) membuat pemerintah harus cepat melakukan reformasi energi dan menggenjot investasi migas. Apalagi, lonjakan impor BBM telah memperburuk defisit neraca transaksi berjalan dari semula US$ 4 miliar pada 2009 menjadi US$ 22,6 miliar pada 2013.

"Kenaikan konsumsi BBM ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di acara  Kompas100 CEO Forum di Jakarta, 27 November 2013. Bahkan, menurut dia, 26 persen total impor merupakan impor barang-barang terkait BBM dan kendaraan bermotor.

Untuk menekan impor BBM, menurut Agus, ada beberapa inisiatif yang harus ditempuh. Agus menyebutkan, pertama perluasan penerapan dan meningkakan besaran pajak progresif kendaraan bermotor. Kedua, kewajiban penggunaan kendaraan bermotor untuk memiliki asuransi. Ketiga, pengetatan aturan emisi gas buang kendaraan bermotor. "Energi alternatif dan terbarukan juga perlu terus didorong."

Postur transaksi berjalan sangat rentan karena kontribusi sumber daya alam dalam ekspor terus meningkat. Sementara harga komoditas terus turun dan mengalami penurunan permintaan. Defisit transaksi berjalan sudah terjadi dalam 9 kuartal atau 26 bulan yang membuat tekanan depresiasi rupiah terus meningkat. Defisit transaksi tahun lalu mencapai US$ 24 miliar dan tahun ini diperkirakan di atas US$ 30 miliar.

Ekspor sumber daya alam yang menjadi andalan saat ini kurang kompetitif karena India dan China mengalami penurunan pertumbuhan. Sehingga kebijakan mengenai impor harus dievaluasi. "Impor minyak terus naik, namun produksi minyak turun. Untuk itu diperlukan reformasi di bidang energi," tutur Agus.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...