Sentimen Negatif Sebabkan Rupiah Melemah

Image title
Oleh
4 Desember 2013, 00:00
2327.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan faktor sentimen negatif ketimbang fundamental. Secara fundamental, batas wajar rupiah di bawah Rp 11.000 per dolar AS.

Anton Gunawan, Kepala Ekonom Bank Danamon, menilai ada ketidakcocokan antara persediaan dan permintaan dolar AS. ?Ada juga spekulasi, misalnya jika rupiah di level Rp 11.700, maka bisa menembus Rp 12.000,? kata dia yang ditemui di kantor Bank Indonesia Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menjelaskan, berdasarkan perhitungannya nilai tukar efektif-riil (real effective exchange rate) yang sudah menyesuaikan dengan tingkat inflasi, nilai rupiah yang wajar berada di bawah Rp 11.000 per dolar AS. ?Kurs kita jangan menjadi liar. Belakangan ini pergerakan rupiah didukung sentimen negatif,? tuturnya.

Sentimen yang mendorong pelemahan rupiah adalah kekhawatiran penghentian stimulus AS. Selain itu pemerintah juga pekerjaan rumah untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.

?Pemerintah belum punya kebijakan besar untuk mengurangi impor,? kata dia, ?Diversifikasi biofuel memang bagus tapi dampaknya pada pengurangan impor BBM kecil.?

Anton juga menyayangkan keterlambatan Bank Indonesia merilis data utang luar negeri swasta ketika rupiah sudah menembus angka Rp 12.000. Tingginya kebutuhan dolar pada akhir tahun juga ikut mendorong pelemahan rupiah.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...