Porsi Pembangkit dari Energi Terbarukan Akan Dinaikkan

Safrezi Fitra
8 Juli 2015, 20:14
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah akan meningkatkan komposisi pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga dua kali lipat mulai tahun ini. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta pembangkit listrik dari EBT diprioritaskan dalam proyek pembangkit listrik 35 gigawatt (GW)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat hingga saat ini komposisi pembangkit listrik dari air, panas bumi, dan energi terbarukan lain, baru mencapai 11 persen dari total pembangkit yang ada di Indonesia. Porsi ini akan ditingkatkan menjadi 23 persen dalam waktu sepuluh tahun.

?Sesuai RUKN, ada komponen energy mix (bauran energi) yang harus dipenuhi. Di mana tahun 2025, 23 persen energi primer pembangkit listrik berasal dari energi baru terbarukan,? ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman dalam keterangannya Rabu (8/7).

Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang sangat besar. Data Kementerian ESDM, menyebut potensi energi hidro yang teridentifikasi sebesar 75 gigawatt (GW), potensi surya sebesar 112 GB, bahan bakar nabati (biofuel) mencapai 32 GW, angin 0,95 GW, biomassa 32 GW, panas bumi 28,8 GW, dan laut 60 GW.

Untuk meningkatkan komposisi EBT dalam bauran energi nasional, Kementerian ESDM telah  mengusulkan anggaran untuk program energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) tahun depan sebesar Rp 10 triliun. Anggaran ini hampir 10 kali lebih tinggi dibandingkan alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, yang hanya Rp 1,04 triliun.

Peningkatan porsi EBT dalam bauran energi (energy mix) juga sejalan dengan pengurangan porsi pembangkit dari energi fosil. Salah satunya porsi pembangkit batu bara yang akan dikurangi dari 51 persen menjadi 30 persen.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...