Produsen Keberatan Jika Harga Gas Diatur Pemerintah

Safrezi Fitra
2 Desember 2015, 19:25
IPA
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Pemerintah berencana mengatur formulasi harga gas, agar bisa lebih murah diterima konsumen. Namun rencana ini tidak disambut baik oleh produsen gas. Pengaturan harga di tingkat hilir akan berdampak buruk pada usaha gas di sektor hulu.

"Jangan beranggapan bahwa pengaturan harga gas oleh pemerintah akan menciptakan iklim investasi yang baik. Itu sebenarnya tidak," kata Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Sammy Hamzah dalam konferensi pers di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Rabu (2/12). (Baca: Pemerintah Bentuk Tim Untuk Formulasikan Penurunan Harga Gas)

Advertisement

Dia mengatakan bisnis hulu gas memang bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi, tapi risiko usahanya pun tinggi. Jika harga gas sudah dipatok di tingkat hilir, maka margin keuntungannya pun dibatasi. Padahal dengan risiko yang tinggi, produsen gas bisa saja merugi.

Produsen gas tidak sepakakat adanya intervensi pemerintah untuk menurunkan harga. Sammy mencontohkan tiga tahun lalu harga gas di Amerika Serikat mencapai US$ 12 per juta british thermal unit (mmbtu), saat ini hanya US$ 3 per mmbtu. Penurunan ini bukan karena adanya intervensi dari pemerintah, melainkan karena penemuan gas nonkonvensional, yakni shale gas. (Baca: Keinginan Pemerintah Menurunkan Harga Gas Sulit Direalisasikan)

Pemerintah Amerika tidak melakukan intervensi dengan pengaturan harga. Yang dilakukan adalah memberikan insentif dan stimuli kepada perusahaan agar lebih giat melakukan eksplorasi. “Indonesia, negara dengan kekayaan sebesar ini jika bisa menggerakan eksplorasi dan produksi gas sebanyak mungkin, maka harga otomatis turun,” ujarnya.

Belum jelas bagaimana formulasi perhitungan harga gas yang akan diatur pemerintah nantinya. Ini akan diatur dalam revisi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 37 tahun 2015 tentang tata kelola gas, yang baru beberapa waktu lalu diterbitkan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement