Mercedes Benz Mulai Rakit Sedan E-Class di Bogor
Perusahaan otomotif asal Jerman Mercedes Benz memulai perakitan sedan premium model terbarunya di Indonesia. Seremoni perakitan pertama unit Mercedes Benz E-Class itu kemarin dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
“Kami juga meminta Mercedes Benz untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk pasar dunia,” kata Airlangga melalui siaran persnya, Rabu (25/1/2017).
Menurut Airlangga, langkah PT Mercedes Benz Indonesia ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis mereka di Indonesia ke depan, dan mendukung perekonomian nasional secara keseluruhan.
(Baca juga: Kucurkan Rp 10 Triliun, Honda Jalin Kemitraan dengan Grab)
Sementara itu, Presiden & CEO Mercedes Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts mengatakan, perusahaan meraih kesuksesan cukup besar pada tahun 2016. Tahun lalu, pabriknya telah meningkatkan penjualan sebesar 11,3 persen dan mengirimkan 2.083.888 unit kendaraan ke seluruh dunia.
“Dimulainya perakitan lokal model E-Class terbaru di Indonesia melanjutkan kisah kesuksesan Pabrik Wanaherang kami,“ ujar Lamberts.
Menurutnya, E-Class menjadi simbol dari semua hal termasuk lewat pabriknya yang akan menjadi pusat kompetensi untuk produksi kendaraan kelas atas dan mewah. “Di pabrik Wanaherang ini, Anda dapat melihat mobil sedan bisnis paling cerdas di dunia, yang dibangun oleh karyawan terbaik Indonesia. Cerdas, inovatif dan dikemas dengan teknologi tinggi dan kualitas premium,” tuturnya.
(Baca juga: Pemerintah Berupaya Kendalikan Impor Baja)
Lamberts menyampaikan, model E-Class terbaru memiliki tradisi yang unik, dengan total mobil tipe sedan dan estate yang terjual sebanyak 13 juta unit di seluruh dunia. E-Class merupakan salah satu kendaraan terlaris dalam sejarah Mercedes Benz. “E-Class yang dirakit secara lokal akan tersedia dalam dua model, E 250 dengan AVANTGARDE Line dan E 300 dengan AMG Line,“ katanya.
Pabrik Mercedes Benz di Wanaherang yang didirikan pada tahun 1978 ini memiliki area seluas 42 hektare dengan fungsi utamanya meliputi perencanaan produksi, pabrik teknologi dan manajemen mutu. Pabrik ini dilengkapi dengan Pusat Persiapan dan Logistik Kendaraan Terpadu untuk kendaraan rakitan lokal dan Complately Built Up (CBU).
Sementara, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa tahun ini pemerintah sedang berupaya meningkatkan jumlah investasi otomotif.
(Baca juga: Empat Kawasan Industri Ditawarkan ke Investor Jepang)
“Pemerintah merencanakan total investasi sebesar 27 juta Euro dalam lima tahun ke depan hanya untuk kendaraan komersial seperti melalui perakitan heavy duty truck. Yang mana, untuk tahun ini akan direalisasikan sebesar 11,7 juta Euro,” ujarnya.
Putu menyampaikan, Mercedez Benz menjadi salah satu industri otomotif yang akan berinvestasi pada kendaraan komersial di tahun ini. Selain sedan, Mercedes Benz akan merakit truk berat di kawasan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. "Info yang kami peroleh untuk 2017 adalah rencana Daimler Group melalui PT Mercedes Benz Indonesia, yang akan merakit truk dengan merek Mercedez Benz," kata dia.