Nilai Proyek Kemahalan, SKK Migas Kembalikan Proposal Genting

Anggita Rezki Amelia
7 Juli 2017, 15:43
migas
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mengembalikan proposal rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) Blok Kasuri kepada operatornya, Genting Oil. Alasannya, proyek tersebut harus direvisi karena dianggap terlalu mahal.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan Genting mengajukan biaya pengeboran  satu sumur pengembangan sebesar US$ 80-85 juta. Biaya ini mengacu harga minyak pada tahun 2012 yang harganya sempat menyentuh US$ 100 per barel, padahal  saat ini hanya sekitar US$ 40-50 per barel. 

(Baca: Pengembangan Blok Kasuri Tersandera Proposal yang Tak Lengkap)

Jadi setelah dievaluasi SKK migas, biaya pengeboran satu sumur pengembangan di blok tersebut bisa lebih murah yakni sebesar US$ 30 juta per sumur. "Kami kembalikan (proposal pengembangan Genting Oil) karena biayanya terlalu mahal," ujar Fatar di Jakarta, Kamis (6/7).

Selain biaya pengeboran sumur, menurut SKK migas instalasi kompresor juga kemahalan. Dalam proposalnya, Genting mengajukan US$ 200 juta. Untuk itu, operator blok tersebut harus mengifisiensikan biaya-biaya yang masuk dalam proposal rencana pengembangan Blok Kasuri.

Dengan adanya revisi tersebut, Fatar memperkirakan proses persetujuan PoD Blok Kasuri akan terlambat. Apalagi​ rencananya tahun ini PoD pertama blok tersebut akan disetujui oleh Menteri ESDM. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...