Mahfud MD dan Bagir Manan Jadi Dewan Etik AMSI
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang telah melaksanakan kongres perdana pada bulan Agustus lalu, mengumumkan kepengurusannya. Selain menetapkan pengurus, AMSI menetapkan Dewan Etik AMSI dan Dewan Pertimbangan dan Pengawasan Organisasi.
AMSI memilih tokoh di luar organisasi yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua Dewan Pers periode 2010-2016 Bagir Manan untuk menjadi bagian Dewan Etik AMSI.
"Kami merasa sangat terhormat, sebab kedua tokoh ini bersedia duduk di Dewan Etik AMSI," kata Ketua Umum AMSI periode 2017-2020 Wenseslaus Manggut, dalam siaran pers yang diterima Katadata, Rabu (20/8).
Wenseslaus menjelaskan ada tiga tahapan seleksi kepengurusan. "Tahap pertama adalah memetakan situasi atau potret industri media digital di Indonesia saat ini, regulasi, tantangan, kekuatan, kelemahan, dan kemungkinan arah perkembangan pada masa yang akan datang," kata Wens yang juga menjabat COO Kapanlagi Network.
Pemetaan situasi industri media digital akan mengungkapkan langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang bakal dihadapi AMSI. Sehingga, asosiasi bisa membentuk susunan pengurus sesuai bidang-bidang yang diperlukan.
Pemahaman masalah dan sejumlah program yang diamanatkan oleh Kongres jadi seleksi tahap kedua, yaitu pembentukan departemen atau bidang. Ada lima departemen yang dirumuskan, yaitu organisasi dan keanggotaan; dana dan usaha; hukum/advokasi; pendidikan penelitian, dan pengembangan; serta hubungan eksternal.
Selanjutnya tahap ketiga adalah proses seleksi, sesuai penilaian kemampuan pada masing-masing bidang. "Semua nama yang dipilih dan masuk di kepengurusan ini adalah perwakilan perusahaan media, memahami industri digital, dan memiliki jejak yang panjang dalam dunia jurnalisme," ujar Wens.
Pengurus AMSI bersama Mahfud MD dan Bagir Manan sebagai Dewan Etik, telah menemui Dewan Pers, Senin (18/9) lalu. Agendanya, menurut Wens, adalah perkenalan pengurus dan pembahasan masalah industri media digital dan verifikasi media di Indonesia.
AMSI bertemu dengan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Perusahaan Pers di Dewan Pers, Ratna Komala.
Wens memahami bahwa verifikasi media merupakan jawaban menuju industri media yang sehat, akan mendorong pertumbuhan bisnis digital ke arah yang lebih baik. Namun, dia tidak mengelak kecepatan teknologi bisa menjadi salah satu masalah.
"Sebagai asosiasi yang menaungi media siber, kami juga memahami bahwa laju teknologi kadang lebih cepat dari susunan regulasi, dan pada titik itu regulasi berpotensi mengekang kekuatan teknologi di media digital," jelasnya.
Wens berharap adanya kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah, lembaga swasta, terutama Dewan Pers. Sehingga AMSI mampu berkontribusi membangun industri media siber di Tanah Air.
Berikut susunan Dewan Etik, Dewan Pertimbangan dan Pengawasan Organisasi dan Dewan Pimpinan Pusat AMSI:
