Evaluasi PLN, Jonan: Bila Sulit, Proyek 35 GW Diserahkan ke Swasta

Ameidyo Daud Nasution
27 September 2017, 21:32
Jonan
Arief Kamaludin | Katadata

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan akan mengevaluasi investasi pembangkit oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Apabila PLN  kesulitan mengerjakan porsi 10 gigawatt dari jumlah keseluruhan program pembangkit 35 gigawatt, Jonan membuka peluang swasta mengambil alih pekerjaan. 

"Apabila investasinya dianggap berat diserahkan saja ke swasta," kata Jonan, usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9).

Advertisement

Dirinya juga mengatakan program 35 gigawatt tidak bisa diselesaikan sekaligus pada 2017. Namun program tersebut baru bisa selesai keseluruhan paling tidak tujuh tahun dari sekarang. "Mungkin pada tahun 2023 atau 2024," katanya.

Sebelumnya beredar surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ditujukan kepada Jonan serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Dalam surat tersebut Sri Mulyani menjelaskan tentang tingginya profil jatuh tempo pinjaman PLN dan meningkatnya risiko gagal bayar dari perusahaan pelat merah tersebut.

Oleh sebab itu Menkeu meminta kedua kementerian untuk membuat regulasi yang mendorong penurunan biaya produksi tenaga listrik, mendorong PLN untuk melakukan efisiensi biaya operasional dan menyesuaikan target penyelesaian proyek pembangunan infrastruktur listrik 35 GW yang merupakan penugasan dari pemerintah.

Jonan mengklaim belum membaca surat tersebut. Dirinya juga membantah kedatangannya menghadap Jokowi terkait dengan berdarnya surat soal potensi kegagalan bayar pinjaman PLN. "Saya belum baca suratnya," kata Jonan.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement