Proyek Pipa Duri-Dumai Akan Manfaatkan Lahan Tol Pekanbaru

Anggita Rezki Amelia
28 September 2017, 18:14
ilustrasi pipa gas
Arief Kamaludin|Katadata

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN dan PT Pertamina (Persero) berencana menggunakan lahan jalur tol Pekanbaru-Dumai untuk proyek pembangunan pipa transmisi Duri-Dumai. Tujuannya mempermudah pengurusan lahan.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda mengatkan dengan memanfaatkan lahan dari jalur tol tersebut, perusahaannya dan Pertamina tidak perlu lagi membebaskan lahan. Mereka hanya akan membayar sewa kepada Hutama Karya sebagai sebagai pihak yang membangun tol tersebut.

Advertisement

Jadi, nantinya lahan untuk tol Pekanbaru-Dumai ini akan disisakan untuk menanam pipa. "Kalau bisa jalan tol di situ sudah disiapkan juga right of way untuk pasang pipa, kabel fiber optik, sampai kabel listrik. Jadi tidak masing-masing bebasin lahan," kata Jobi di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/9).

Jika rencana tersebut terealisasi maka permasalah lahan dalam proyek pipa Duri-Dumai sudah tidak ada lagi. Alhasil targetnya dalam waktu dekat sudah bisa melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek tersebut. 

Terkait pembentukan perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) antara Pertamina dan PGN akan dibentuk secara paralel. "JV nanti paralel dengan pemasangan pipanya," kata Jobi.

Jobi juga sebelumnya menargetkan 1 Oktober 2018 pipa tersebut sudah bisa mengalirkan gas. Alasannya sudah terikat kontrak dengan pemasok gas menggunakan skema take or pay (mengambil atau membayar). Artinya perusahaan tetap membayar ke pemasok meski gas belum mengalir.  

Gas yang akan dialirkan ke pipa ini berasal dari Blok Corridor. Blok yang berada di Sumatera Selatan dan dikelola ConocoPhilips akan mengalirkan gas 37 BBtud. Selain itu, ada tambahan juga dari gas yang dihasilkan oleh Energi Mega Persada (EMP).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement