Rugi Garuda Indonesia Hingga September 2017 Membengkak 408%

Miftah Ardhian
25 Oktober 2017, 16:03
Target GATF Surabaya
ANTARA FOTO/Moch Asim
Pengunjung memesan tiket di agen perjalanan pada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/3).

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih mencatatkan kerugian dalam laporan keuangannya hingga September 2017. Jumlah rugi bersih maskapai penerbangan nasional tersebut menjadi US$ 221,90 juta (Rp 3,01 triliun) atau membengkak 408% dibandingkan kerugian periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 43,62 juta (Rp 592 miliar)

Meskipun demikian, berdasarkan laporan keuangan Garuda yang belum diaudit (unaudited) yang tercantum dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga triwulan III-2017 ini, jumlah pendapatan usaha emiten berkode saham GIIA ini sudah mulai bertumbuh, yakni menjadi sebesar US$ 3,11 juta (Rp 42,21 miliar) atau naik 8,7% dari  US$ 2,86 juta (Rp 38,8 miliar) di periode yang sama tahun sebelumnya.

(Baca: Garuda Restrukturisasi Rute Jakarta-London untuk Setop Kerugian)

Namun, salah satu faktor rugi Garuda yang membengkak lantaran beban usaha perusahaan yang juga mengalami kenaikan. Tercatat pada periode tersebut, beban usaha Garuda sebesar US$ 3,23 juta atau naik 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2,86 juta.

Sementara itu, jumlah rugi komprehensif maskapai penerbangan nasional tersebut melonjak menjadi US$ 207,45 juta atau membengkak cukup signifikan jika dibandingkan rugi komprehensif pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 12,47 juta.

Kemudian, jumlah aset Garuda sampai dengan September 2017 ini tercatat sebesar US$ 3,72 miliar atau sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan aset Garuda pada akhir tahun 2016 lalu yang sebesar US$ 3,73 miliar. Sementara, jumlah liabilitas dan ekuitas perusahaan pada akhir September 2017 juga sebesar US$ 3,72 miliar atau turun jika dibandingkan total liabilitas dan ekuitas pada akhir tahun 2016 yang sebesar US$ 3,73 miliar.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...