Bunga KUR Akan Diturunkan, Bank BRI Minta Tambah Subsidi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meminta kepada pemerintah memperbesar subsidi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) apabila bunga kembali diturunkan. Pemerintah saat ini berencana menurunkan bunga kredit sampai dengan 7%.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum diajak diskusi oleh pemerintah terkait rencana penurunan bunga KUR tersebut. Dirinya mengatakan, apabila bunga KUR diturunkan hingga 7%, maka perbankan yang menyalurkan produk tersebut harus mendapatkan kompensasi. "Kami harap subsidi ditambah oleh pemerintah," ujar Suparjarto saat konferensi pers, di Gedung BRI I, Jakarta, Kamis (26/10).
(Baca: Kredit Rakyat Bank Mandiri dan BNI Rp 7,3 Triliun, Jatah Petani Naik)
Suprajarto mengatakan, pihaknya akan melakukan simulasi apabila rencana ini terealisasi. Padahal, apabila tahun ini seluruh kuota KUR yang ditargetkan Bank BRI tersalurkan seluruhnya, maka akan ada potensi pengurangan pendapatan sebesar Rp 700 miliar dengan bunga yang berlaku saat ini. Oleh karena itu, apabila bunga kembali diturunkan subsidi pemerintah sangat penting untuk menekan pengurangan pendapatan.
Bank BRI juga menyiapkan beberapa rencana apabila pemerintah tidak menaikan subsidi tetapi menurunkan bunga KUR. Pertama, dengan melakukan efisiensi. Adapun, yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan peran teknologi untuk penyaluran KUR ini agar lebih efisien.