Asosiasi Pengusaha Mengakui Penyerapan Tenaga Kerja Terus Turun

Desy Setyowati
9 November 2017, 14:02
Pabrik otomotif
Arief Kamaludin|KATADATA

Gara-gara konsumen pesimistis terhadap ketersediaan lapangan kerja, indeks keyakinan konsumen turun pada bulan Oktober lalu. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengakui, kemampuan industri dalam negeri menyerap tenaga kerja terus menurun.

"Tiap tahun (angkatan kerja) yang terserap di formal job cuma 500 ribu, sisanya menganggur atau kerja ke informal atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," kata Shinta kepada Katadata, Kamis (9/11). (Baca juga: Survei BI: Keyakinan Konsumen Turun karena Pesimis Lapangan Kerja)

Menurut dia, penyerapan tenaga kerja formal menurun seiring dengan lesunya industri pengolahan atau manufaktur dalam negeri. Secara rinci, ia menyebutkan, kontribusi sektor manufaktur hanya 17,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2017, menyusut dari posisi Agustus 2015 yang sebesar 29% dan Agustus 2016 yang sebesar 20%.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang ia terima, serapan tenaga kerja dari investasi yang masuk juga terus menyusut. Pada 2015 yang terserap mencapai 900 ribu pekerja, lalu turun menjadi 700 ribu pekerja di 2016, dan per Juni 2017 hanya 250 ribu pekerja.

Pembangunan infrastruktur secara masif oleh pemerintah juga dinilai Shinta tak mampu mendongkrak penyerapan tenaga kerja. Sebab, pembangunan infrastruktur banyak memakai teknologi baru. Alhasil, serapan tenaga kerjanya pun kecil. "Contoh, pembangunan kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Bogor -Jakarta hanya 2 ribu orang tenaga kerjanya," ujar dia.

Ia pun menekankan, kondisi penyerapan tenaga kerja ini perlu mendapat perhatian pemerintah. Bila banyak angkatan kerja bekerja sebagai pekerja informal, maka pendapatannya hanya 50-60% dari upah minimum. “Ini bahaya banget,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...