Santos Lelang Pengerjaan Konstruksi Proyek Ande-Ande Lumut
Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Australia, Santos Ltd tengah melelang paket pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC) proyek Ande-ande Lumut. Harapannya, lelang ini dapat memperoleh perusahaan yang kompeten mengerjakan pembangunan fasilitas produksi di Blok Northwest Natuna.
Presiden Direktur Santos Ignatius Tenny Wibowo mengatakan pemenang lelang akan mengerjakan beberapa kegiatan. Di antaranya membangun satu unit anjungan di mulut sumur (wellhead platform), satu unit fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage Offloading/FPSO).
Targetnya, proses tender ini dapat selesai tahun depan. "Ini masih open tender EPC, kalau lelang sudah selesai, kita award pemenang," kata dia kepada Katadata, Jumat (24/11).
Setelah proses lelang selesai, perusahaanya melanjutkan ke tahap keputusan final investasi (Final Investment Decision/FID). Prediksi awal, investasi proyek tersebut mencapai US$ 900 juta atau sekitar Rp 12 triliun.
Namun nilai tersebut bisa saja berubah seiring dengan proses FID yang ditargetkan rampung tahun depan. "Kalau tahun depan FID, tiga tahun kemudian baru onstream," kata Tenny. Berdasarkan data SKK Migas, proyek Ande-Ande Lumut ditargetkan berproduksi pada kuartal pertama 2021.
Adapun kapasitas produksi yang akan dibangun sekitar 25-40 ribu barel per hari (bph). Setelah fasilitas produksi beroperasi, Santos akan mengambil minyak dengan menggunakan tanker ulang-alik.
Tenny mengatakan proyek tersebut memang menghasilkan minyak lebih dominan dibandingkan gas. Gas ini hanya akan digunakan untuk kebutuhan operasional Santos.
Saat ini, Santos memiliki 50 persen hak kelola dan menjadi operator Blok Northwest Natuna. Sisanya dimiliki oleh AWE Ltd. Hak kelola ini diperoleh setelah mengambil alih hak pengelolaan dari AWE Ltd pada 17 Oktober 2013. Sementara hak operator diperoleh 7 November 2013.
(Baca: Produksi Blok Northwest Natuna Terancam Molor Hingga 2019)
Di tahun yang sama, Santos mendapat persetujuan PoD untuk Lapangan Ande-Ande Lumut. Lapangan tersebut ditaksir mengandung cadangan terbukti dan terduga (proved and probable) sekitar 100 juta barel minyak. Lapangan ini ditemukan tahun 2000, kemudian dilakukan pengeboran sumur pada 2006.