Wamen ESDM Soroti Berkurangnya Pelanggan PLTS di Belitung

Anggita Rezki Amelia
15 Desember 2017, 19:52
Menteri Arcandra
Arief Kamaludin|KATADATA

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyoroti semakin berkurangnya masyarakat yang memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Tungkup, Desa Nyuruk, Kabupaten Belitung Timur. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN diminta bekerja sama dengan masyarakat memaksimalkan sumber energi PLTS.

Menurut Arcandra, pemanfaatan masyarakat ini penting karena pembangunan pembangkit tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jadi masyarakat harus bisa menikmati keberadaan pembangkit itu.

Advertisement

Saat ini hanya ada 14 Kepala Keluarga di Dusun tersebut yang masih menggunakan PLTS itu sebagai sumber energi listrik. Mereka harus membayar iuran sebesar Rp 10.000 per bulan.

Padahal ketika beroperasi Januari 2013, PLTS itu bisa dimanfaatkan 80 Kepala Keluarga. Selain itu listriknya dinikmati masjid, sekolah, balai desa, puskesmas, enam warung dan 60 lampu jalan di desa tersebut.

Salah satu penyebab berkurangnya pemanfaatan ini adalah masyarakat sudah beralih ke pembangkit milik PLN. Adapun pembangkit ini dibangun karena belum ada listrik dari PLN. “Coba  ini dikerjasamakan dengan PLN, sehingga aset ini tidak mubazir karena ini berasal dari uang rakyat," kata Arcandra kepada beberapa warga Desa Nyuruk saat kunjungan ke PLTS tersebut di Bangka Belitung, Jumat (15/12).

Di sisi lain, sejak PLTS itu diserahkan ke pemerintah kabupaten Belitung Timur 30 November 2015 dan pengelolaannya diserahkan ke masyarakat, iuran menjadi Rp 30.000 per bulan. Dengan tarif sebesar itu, mereka bisa menikmati 370 kWh (kilowatt hours). Adapun pembangkit tersebut dibangun dengan kapasitas 15 kilowatt peak (kWp).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement