Tarik Investor Lokal, Kemenkeu Perbanyak Obligasi Retail di 2018

Desy Setyowati
20 Desember 2017, 12:43
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Keuangan akan memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) retail tahun depan. Tujuannya, untuk meningkatkan kepemilikan SBN oleh investor domestik. Sejauh ini, kepemilikan SBN oleh investor asing masih cukup besar yaitu sekitar 39%.

"Kalau nanti, misalnya, investor asing sudah bosan dengan Indonesia, jadi penggantinya masih banyak yang dari domestik," kata Direktur Strategis dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR ) Kemenkeu Scenaider Clasein H. Siahaan di kantornya, Selasa (19/12).

Rencananya, porsi SBN retail bakal berkisar 6-8% dari total penerbitan SBN bruto yang mencapai Rp 846,4 triliun tahun depan. Ini artinya, porsinya mencapai Rp 50,8-67,7 triliun. “Itu gabungan ORI (Obligasi Negara Ritel) dan Sukri (Sukuk ritel),” kata Sceneider.

Secara rinci, ia menjabarkan, target indikatif penerbitan Sukri sebesar Rp 20 triliun, ORI Rp 20 triliun, dan sisanya obligasi retail melalui jaringan atau online. "Kan nanti ada yang online, ada yang biasa. Kami mau menambah basis investor tahun depan," kata dia. 

Adapun tahun ini, realisasi penerbitan Sukri hanya mencapai Rp 14,04 triliun dan ORI Rp 8,94 triliun, atau total Rp 22,98 triliun. Pencapaian tersebut di bawah target indikatif yang sebesar Rp 40 triliun. (Baca juga: Penjualan ORI 55% di Bawah Target, Hanya Laku Rp 8,95 Triliun)

Ke depan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap masyarakat mau membeli SBN retail. Apalagi, SBN  retail sudah semakin terjangkau. ORI, misalnya, sudah bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 5 juta. Dengan membeli SBN, masyarakat ikut membantu pemerintah mendanai proyek-proyek infrastruktur.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...