Pemerintah Minta Negara Lain Cabut Status Travel Warning ke Bali

Ameidyo Daud Nasution
22 Desember 2017, 20:11
Gunung Agung
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Kawasan Pura Besakih termasuk dalam zona awas Gunung Agung yaitu sekitar 9 km dari kawah, namun masih ada sejumlah wisatawan nekat ke o

Pemerintah meminta status travel warning (larangan berkunjung) ke Bali, yang diberikan negara-negara asing sejak erupsi Gunung Agung dapat segera dicabut. Alasannya, saat ini Bali masih aman, hanya radius 10 kilometer dari Gunung Agung yang menjadi zona berbahaya apabila terjadi erupsi. 

Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengaku pihaknya telah menggelar pertemuan dengan perwakilan dari 15 negara asing untuk menyampaikan kondisi terkini Gunung Agung. Para perwakilan tersebut terdiri dari wakil dari Kedutaan Besar Inggris, Tiongkok, Belgia, Jerman, Australia, Korea Selatan, Singapura, Swiss, Jepang, Bangladesh, Filipina, Belanda, Prancis, Qatar, dan Maroko.

(Baca: Luhut Minta Pertemuan IMF-World Bank Tetap di Bali)

Dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan bahwa zona berbahaya Gunung Agung maksimal hanya 10 kilometer dari kawah. Setelah mendengar penjelasan pemerintah mengenai kondisi terkini di Bali, para perwakilan negara asing segera melapor ke negaranya masing-masing.

"Memang ini kewenangan pemerintahnya masing-masing, tapi kami berikan gambarannya," kata Arif saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (22/12).

Dia mengaku para perwakilan negara asing tersebut cukup puas dengan pemberitahuannya dan akan segera mengabari pemerintah pusatnya masing-masing. Namun dia belum bisa memberitahu negara mana saja yang akan mencabut travel warning ke Indonesia dalam waktu dekat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...