Pencairan Dana Talangan Infrastruktur Masih Didominasi Tol
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengungkapkan hingga saat ini telah mencairkan penggantian dana talangan proyek infrastruktur sebesar Rp 11,7 triliun. Penggantian dana talangan yang dicairkan ini seluruhnya merupakan pengadaan lahan untuk proyek tol.
Direktur LMAN Rahayu Puspasari menjelaskan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lebih siap dalam menalangi pembebasan lahan proyek jalan tol. Selain itu, secara keekonomian, badan usaha juga akan mendapat konsesi tol usai membangun. Faktor ini yang membuat BUJT bersemangat dalam membebaskan lahan proyek jalan tol.
"Secara umum penyiapan proyek tol lebih siap (ketimbang proyek lain), apalagi Presiden juga memberi perhatian khusus," katanya dalam acara diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (27/12). (Baca: LMAN Ganti Dana Talangan Rp 25 Triliun untuk Pembebasan Lahan 34 Tol)
Dia mengatakan total penggantian dana talangan yang dicairkan ini lebih sedikit dari jumlah tagihan yang diminta badan usaha yang mencapai Rp 12,4 triliun. Penggantian dana talangan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar Rp 16 triliun.
Selain jalan tol, sebenarnya masih ada alokasi anggaran pembebasan lahan proyek kereta api sebesar Rp 3,8 triliun, proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sebesar Rp 2,3 triliun, hingga untuk pembebasan lahan pelabuhan sebesar Rp 500 miliar. Total proyek selain tol pada tahun ini terdiri dari 34 proyek infrastruktur.
"Ini karena pihaknya banyak, artinya kementeriannya juga perlu siap," kata dia. Rahayu memastikan penggantian dana talangan Pelabuhan Patimban akan siap dicairkan tahun depan. Apalagi saat ini penetapan lokasi sudah dilakukan dan tinggal menunggu prosesnya.
(Baca: LMAN Kelola Kilang LNG Arun Lewat Cucu Usaha Pertamina)
Tahun ini LMAN mendapat alokasi anggaran Rp 32 triliun untuk membebaskan lahan 78 proyek. Sebanyak Rp 25 triliun telah dipersiapkan untuk pembebasan lahan 43 ruas jalan tol. Lembaga tersebut pekan lalu juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Adapun untuk tahun depan, LMAN menganggarkan Rp 35,4 triliun dana pembebasan lahan untuk 65 proyek. Proyek tersebut terdiri dari 23 ruas tol, 40 bendungan, dan dua infrastruktur kereta api. "Kami gunakan untuk talangan lahan di ruas Palembang - Jambi Rp 1,5 triliun dan Jambi - Pekanbaru sebesar Rp 2,5 triliun," ujarnya.